Kotak Ditinggal Drumer
Posan Memutuskan Resign
Kamis, 10 Maret 2011 – 09:25 WIB
Menurut Posan, Kotak sudah besar dan dewasa. Dia yakin, tanpa dirinya pun, Kotak masih bisa berjalan. Dan saat ini, lanjut dia, merupakan waktu dia mengembangkan karir. "Kotak sudah dalam koridor bermusik yang tepat. Jadi, ketika saya mengambil keputusan untuk mundur, ada step lagi yang harus saya lakukan. Itu bagian dari mimpi saya di musik," paparnya.
Dengan mundurnya Posan, otomatis Kotak pincang. Tapi, band yang terbentuk melalui ajang reality show Dream Band tersebut berupaya lebih berlapang dada dengan apa yang terjadi. "Terkejut sih pasti. Namun, kami menghargai keputusan Posan. Pasti dia sudah memikirkan itu masak-masak. Jadi, bukan kenapa lagi yang harus kami hadapi. Tapi, lebih memikirkan bagaimana melanjutkan langkah Kotak dengan personel yang ada," ujar Tantri, vokalis yang dijuluki next lady rocker itu.
Sepertinya, masa bersedih sudah mereka lewati. Sebagai band yang sudah dewasa dan mandiri, kembali melanjutkan perjuangan bersama penggawa tersisa adalah hal yang lebih penting. "Kami berharap, Posan akan tetap sukses meski tidak dengan Kotak. Karena kondisi seperti ini adalah hal yang biasa terjadi pada band mana pun, kami berharap Kotak juga bisa berjalan," lanjutnya.
Band yang pernah terpilih menjadi most favorite breakthrough artis di ajang MTV Indonesia Award (2009) itu pun segera membuktikan ucapan mereka. Minggu ini mereka tetap melanjutkan rencana merilis single baru Cinta Jangan Pergi.
JAKARTA -- Berita mengejutkan datang dari grup musik Kotak. Band yang saat ini tengah naik daun itu kehilangan salah seorang personel. Posan Tobing,
BERITA TERKAIT
- Inara Rusli dan Virgoun Kompak Dampingi Starla Saat Konser
- Amanda Manopo Diduga Jadi Korban Penipuan Hingga Ratusan Juta Rupiah
- Bintangi Film Perewangan, Davina Karamoy Ceritakan Soal Tantangan
- Giring Ganesha Jadi Wamen Kebudayaan, Ariel Nidji: Kan, Memang itu Tujuan Dia
- Pengakuan Sandra Dewi Soal Uang Rp 3,15 Miliar dari Perusahaan Helena Lim
- Joko Anwar Umumkan Film ke-11, Pengepungan di Bukit Duri