Kotak Gitar?
Oleh Dahlan Iskan
Saya mencoba menghitung mundur: Senin pagi Ghosn menyatakan sudah di Beirut. Pesawat itu perlu waktu 2 jam dari Istanbul ke Beirut.
Di Istanbul pesawat harus berhenti satu jam. Untuk mengisi bahan bakar. Dan mengganti awaknya.
Dari Haneda ke Istanbul perlu waktu terbang sembilan jam. Lalu Tokyo-Beirut beda waktu 6 jam.
Berarti pesawat itu take off dari Tokyo pada hari Minggu malam, sekitar jam 23.00.
Betapa tepat perencanaan skenario pelarian ini: Minggu malam menjelang dini hari tanggal 30 Desember 2019.
Kalau perkiraan itu betul maka memang tidak perlu paspor. Juga tidak perlu penyamaran.
Mungkin sudah dihitung: sulit menyamarkan wajah Ghosn. Ia begitu populer di Jepang. Dianggap pahlawan --berhasil menyelamatkan Nissan yang nyaris bangkrut menjadi perusahaan mobil yang jaya.
Sejak di tangan manajemen baru Nissan kembali merosot. Dan terus merosot. Apalagi ketika Ghosn ditahan. Akibat pengaduan manajemen baru. Nissan njungkel kembali.