Kotim Butuh 1.763 Guru
Selasa, 26 Juni 2012 – 10:31 WIB
SAMPIT – Kepala Dinas Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Yusuf mengatakan daerahnya masih membutuhkan 1.763 guru. Jumlah itu berdasarkan perhitungan perbandingan jumlah sekolah dan siswa di semua jenjang pendidikan dasar saat ini. Kekurangan guru yang umumnya terjadi di sekolah-sekolah di kawasan pedalaman itu sudah diusulkan ke pemerintah pusat, namun belum diketahui berapa kuota yang diberikan saat penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) mendatang.
“Kita masih perlu banyak lagi guru, terutama untuk ditempatkan di kecamatan-kecamatan luar kota, dan jumlahnya sudah kita ajukan dalam usulan formasi CPNS, dengan jenjang pendidikan minimal S1,” ujar Yusuf.
Baca Juga:
Sementara itu dari data yang dikumpulkan Disdikpora Kotim mengenai jumlah siswa dan guru serta banyaknya bangunan sekolah, mulai dari tingkat TK hingga SMA sederajat, memang bisa dihitung rasio jumlah guru masih sangat sedikit dengan jumlah siswa.
Hasil pendataan tahun 2012 ini, jumlah guru TK di Kotim 646 orang dengan jumlah siswa sebanyak 5.519 orang. Kemudian untuk guru Sekolah Dasar (SD) sederajat, jumlah guru sebanyak 3.420 orang, dan harus mengajar siswa sebanyak 66.680 orang, guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat ada sebanyak 1.119 orang dengan siswa yang dihadapi sebanyak 27.125 orang, dan untuk SMA sederajat hanya memiliki 837 orang guru dengan jumlah siswa sebanyak 14.138 orang.
SAMPIT – Kepala Dinas Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Yusuf mengatakan daerahnya
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Terekam Kamera di Pesisir Barat Lampung, Melintas Dekat Kandang Jebak
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter