Kouta Haji Masih Tersisa 11.681 Kursi
Kamis, 13 Agustus 2009 – 16:35 WIB
JAKARTA- Kesempatan berhaji untuk musim 1430 H masih terbuka lebar. Ini lantaran hanya terdapat 194.308 calon jemaah haji (CJH) yang melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) pada termin pertama yang ditutup 12 Agustus lalu. Artinya, masih terbuka peluang bagi 11.681 kursi lagi yang tersebia. Meski penutupan masa pelunasan BPIH termin pertama pada 12 Agustus 2009, namun baru Kamis (13/8) bisa dirampungkan penghitungannya. “Kan banyak yang kami lakukan, seperti hitung ulang, klarifikasi data, pelimpahan uang, termasuk aplikasi identitas calon jemaah. Proses itu semuanya masih berjalan, pemeriksaan data kami lakukan secara cermat, jangan sampai ada yang tercecer,” bebernya.
Untuk mengisi kekurangan tersebut, Departemen Agama kembali membuka termin kedua pada 18-26 Agustus 2009 mendatang. Ini kesempatan bagi jemaah yang sudah pernah haji namun tetap ingin berangkat ke tanah suci.
Baca Juga:
“Sebenarnya kesempatan kedua ini dibuka bukan prioritas bagi jemaah calon haji yang sudah haji saja. Tetapi pada kesempatan pertama, jemaah yang pernah haji memang dilarang melakukan pelunasan, karena harus mendahulukan jemaah yang belum pernah berangkat haji. Setelah itu, dilakukan pelunasan berdasarkan urut kacang sesuai nomor urut porsi,” kata Kasubdit Pendaftaran Jemaah, Cepi Supriatna kepada JPNN di Jakarta, Kamis (13/8)
Baca Juga:
JAKARTA- Kesempatan berhaji untuk musim 1430 H masih terbuka lebar. Ini lantaran hanya terdapat 194.308 calon jemaah haji (CJH) yang melunasi
BERITA TERKAIT
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Sambut Program Bojonegoro Klunting, BHM: Modelnya Seperti Alaska Universal Basic Income
- Menhut Raja Antoni Lepasliarkan Satwa Dilindungi di Sorong, Papua Barat
- Polisi Tembak Rekan di Solok, Habiburokhman Duga Ada Unsur Pembunuhan Berencana
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks