Kovi Otda Berbasis Metaverse Mempercepat Penuntasan Covid-19, Begini Penjelasan Akmal
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemendagri) Akmal Malik menyebut revolusi industri 4.0 tidak bisa dihindari.
Revolusi 4.0 harus disikapi dengan bijak lewat berbagai terobosan yang bermanfaat bagi pelayanan publik.
Misalnya, melahirkan Konsultasi Virtual Otonomi Daerah (Kovi Otda) berbasis metaverse, seperti yang dilakukan Kemendagri.
Menurut Akmal, terobosan Kovi Otda membawa sejumlah manfaat.
Antara lain mengurangi interaksi secara langsung pemda dengan Kemendagri.
Dia menyebut salah satu penyebab pandemi covid 19 belum tuntas karena adanya aktivitas pemda yang berbondong-bondong datang ke kemendagri.
Aktivitas itu dilakukan hanya untuk berkoordinasi dan berkonsultasi.
"Jadi, kami menyadari sampai saat ini pandemi Covid-19 belum selesai karena masih banyak pemda berbondong ke Kemendagri. Untuk mengatasinya kami meluncurkan Kovi Otda," ujar Akmal dalam keterangannya, Selasa (26/4).
Terobosan Kovi Otda berbasis metaverse mempercepat penuntasan Covid-19, begini penjelasan Akmal
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan
- Bappenas Tekankan Pentingnya Tata Kelola Perdesaan yang Adaptif
- LSM Gempur Papua Ajukan 3 Laporan ke Bawaslu
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
- Demi Menyukseskan Pilkada 2024, Wamendagri Bima Arya Dorong Penerbitan E-KTP Bagi Pemilih Pemula