KPA Jakut Keluhkan Maraknya Warung Remang-remang
Kamis, 20 Oktober 2011 – 05:35 WIB
KOMISI Penanggulangan AIDS (KPA) Jakarta Utara mengeluhkan maraknya warung remang-remang di wilayah tugasnya. Pasalnya, warung yang disalahgunakan untuk bisnis seks terselubung tersebut rentan menjadi sarang penularan HIV/AIDS. Maraknya warung remang-remang, juga menambah persoalan lain. Seperti rawan perdagangan manusia dan sebagainya. “Tapi kalau kita bekerja sesuai tupoksi, saya yakin Jakarta bisa seperti Singapura,” tegasnya.
“Jumlah warung remang-remang di Jakarta Utara yang masuk daerah rawan penyakit infeksi menular seksual terus bertambah. Terus terang hal ini membuat kami bingung dan prihatin,” keluh Kepala Seketariat KPA Jakut Atma Sanjaya, kemarin. “Kenapa kami tahu itu, karena kami sering turun ke kantong-kantong tersebut,” imbuhnya.
Baca Juga:
Pria berkacamata itu menyayangkan kinerja aparat di kecamatan dan Satpol PP. Pasalnya, kata pria yang pernah menjadi Wakil Walikota Jakut itu, sudah ada dana penguatan untuk hal ketentraman dan ketertiban. “Camat sebagai penguasa wilayah jangan diam saja. Kesannya jadi seperti itu. Padahal camat sudah diberi power, ada pergub yang mengatur tentang ketentraman dan ketertiban,” ujar Atma.
Baca Juga:
KOMISI Penanggulangan AIDS (KPA) Jakarta Utara mengeluhkan maraknya warung remang-remang di wilayah tugasnya. Pasalnya, warung yang disalahgunakan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS