KPA Sudah Tagih Janji ke SBY
Untuk Merealisasikan Program Bagi-bagi Tanah
Selasa, 14 Juli 2009 – 17:52 WIB

KPA Sudah Tagih Janji ke SBY
JAKARTA -- Konsorsium untuk Pembaruan Agraria (KPA) mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk merealisasikan janjinya menyangkut Program Pembaruan Agraria Nasional (PPAN). Sekjen KPA Idham Arsyad mengatakan, SBY mempunyai hutang besar kepada kaum petani miskin di Indonesia. Sebab, sejak Januari 2007 SBY telah mencanangkan Pembaruan Agraria yang disebut pertanahan untuk rakyat atau PPAN. Wilayah hutan juga lebih banyak diutamakan untuk investor besar tanpa ada kewajiban melibatkan masyarakat dalam kepemilikan usaha selain menjadikan mereka menjadi buruh. Per-Desember 2003 terdapat 267 unit perusahaan yang memperoleh HPH dengan luas areal ± 27.797.463 Ha. Tahun 2004 Badan Planologi Kehutanan mengungkapkan bahwa kawasan hutan yang telah dilepaskan untuk dijadikan areal perkebunan seluas 4,682 juta hektar kepada 503 unit usaha.
"Namun, kabinetnya tidak pernah bisa menerjemahkan dan merealisasikan janji tersebut. Bahkan, dibelokkan sekedar menjadi sertifikasi murah bagi rakyat yang di BPN dikenal dengan nama program Larasita," ujar Idham dalam keterangan persnya yang diterima JPNN, Selasa (14/7). Padahal, lanjutnya, sertifikasi tanah kecil hanya mendorong rakyat menjual tanah kecil itu kepada orang-orang kaya. Kedua, sertifikasi ditengah ketimpangan agraria semakin mengukuhkan ketimpangan tersebut dalam bingkai hukum pertanahan.
Baca Juga:
"Jadi agenda utama SBY kedepan adalah meluruskan dan kemudian menjalankan Program Pembaruan Agraria Nasional yang dijanjikan," ujarnya. Dia menjelaskan, sebenarnya masih sangat tersedia lahan untuk dibagi-bagikan ke rakyat miskin. Selama ini, peruntukan tanah lebih banyak digunakan untuk perusahaan besar perkebunan dan kehutanan.ketimbang untuk rakyat.
Baca Juga:
JAKARTA -- Konsorsium untuk Pembaruan Agraria (KPA) mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk merealisasikan janjinya menyangkut
BERITA TERKAIT
- Bareskrim Bongkar Peredaran 38 Kg Sabu-Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia di Riau
- Doktor Cumlaude Trimedya Dorong Optimalisasi Pengelolaan Barang Sitaan
- Libur Paskah, Polisi Siapkan Skema Lalu Lintas Urai Kemacetan di Jalur Puncak & Lembang
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia