KPAD Sesalkan Pengeroyokan yang Tewaskan Dua Pelajar

Menganai laporan ke polisi, ia mengaku setuju. Agar kejadian serupa tidak terulang lagi. "Komisi satu sangat menyesalkan hal ini. Maling ditangkap bukan untuk disiksa. Kalau ditangkap ya diserahkan ke polisi," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, RF dan Ri, dua remaja yang masih berstatus pelajar SMA di Batuaji tewas diamuk massa di Perumahan Citra Pandawa, Senin (19/12) dini hari lalu.
Keduanya diamuk massa karena kepergok hendak menggasak sepeda motor milik Adi sekitar pukul 02.00 WIB.
Keduanya sempat dilarikan ke IGD RSUD Embung Fatimah Batam di Batuaji, namun karena sudah kritis keduanya sama-sama meninggal dunia di RSUD. Rf lebih dahulu meninggal sekitar pukul 07.00 WI Senin pagi, sementara Ri meninggal sekitar pukul 15.00 WIB di hari yang sama. (cr1/eja/rng/ray/jpnn)
BATAM - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kepri, Erry Syahrial menyesalkan tindakan warga yang main hakim sendiri terhadap dua remaja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pencuri Motor Mahasiswa di Ogan Ilir Diringkus Polisi
- Begini Kata Polisi soal Hasil Tes Psikologi dan Puslabfor Dokter Priguna
- Polisi Buton yang Ditusuk Warga Korban Salah Sasaran
- Cekcok Antar-Debt Collector Berujung Pengeroyokan di Pekanbaru
- Dengar Ada Mahasiswi Mandi, Dokter MAES Berbuat Nekat, Terjadilah
- Oknum Dokter di Medan Tersangka Pencurian dengan Kekerasan, Begini Kejadiannya