KPAI: Anak-Anak Butuh Kurikulum Adaptif Saat PJJ
Kedua, KPAI mendorong pemerintah melalui Kemeninfo RI segera membuat kebijakan menggratiskan internet selama PJJ pada 6 bulan ke depan.
Pasalnya, banyak anak dari keluarga menengah ke bawah tak mampu melaksanakan pembelajaran daring akibat tak mampu membayar kuota internet.
Ketiga, KPAI mendorong sekolah memetakan anak-anak yang bisa melakukan pembelajaran daring dan yang hanya bisa luring atau yang bisa luring dan daring.
Kemudian menjadwalkan pembelajaran dan membuat modul belajar untuk anak-anak yang tidak bisa daring.
"Terutama untuk para siswa SMK yang membutuhkan praktek keterampilan di Bengkel sekolah, seharusnya dijadwalkan daring dan tatap muka demi menjaga kualitas lulusan sekolah vokasi," jelasnya.
Terakhir, KPAI mendorong adanya kebijakan yang fokus pada keluarga miskin yang akan mencegah krisis, akibat pandemi menjadi krisis kemanusiaan yang lebih besar kepada anak.
Memastikan anak-anak mendapatkan akses pendidikan, kesehatan dan perlindungan.
"Anak-anak yang tidak bisa PJJ secara daring, berpotensi berhenti sekolah. Padahal hak atas pendidikan merupakan hak dasar yang wajib dipenuhi Negara dalam keadaan apa pun," tandasnya. (fat/jpnn)
Kemendikbud dituntut menghadirkan kurikulum yang adaptif selama PJJ, menggratiskan internet, serta membuat kebijakan khusus untuk keluarga miskin.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- 5 Berita Terpopuler: Menteri Ikut Bicara soal Kasus Guru Honorer Supriyani, KPAI juga Bergerak, Persaingan Keras
- Kasus Guru Supriyani Dituduh Memukul Anak Polisi, KPAI Minta PGRI Tak Lakukan Diskriminasi
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Laporkan Kimberly Ryder ke KPAI, Edward Akbar Sertakan Barang Bukti Ini
- Edward Akbar Adukan Kimberly Ryder ke KPAI Atas Dugaan Kekerasan Terhadap Anak