KPAI Anggap Siswa SMAN 6 Kurang Asuhan
Selasa, 20 September 2011 – 20:20 WIB
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai murid-murid di SMAN 6 Bulungan kurang mendapatkan pendidikan untuk membentuk kepribadian siswa. Akibatnya, para murid kehilangan rasa saling menghormati dan bertindak brutal.
Menurut Ketua KPAI, Maria Ulfa Anshor, menyalahkan pihak orang tua murid dengan pengelola sekolah dalam membina karakter para siswa SMAN 6. "Dalam tanda kutip kok "liar" ya, berani memukul wartawan. Saya kira harus dilihat dalam berbagai perspektif. Dari sisi pengasuhan, ini ada yang kurang dari orang tuanya atau dari sisi pendidikan ada yang kurang sekolahnya," kata Maria usai audiensi di Gedung KY, Jakarta, Selasa (20/9).
Baca Juga:
Maria justru menegaskan bahwa terlepas bahwa anak-anak yang terlibat bentrok kemarin merupakan pelaku kriminal, sistem pengasuhan dan pendidikan anak harus ditinjau kembali. Khususnya yang terkait dengan pembentukan karakter di rumah atau di sekolah.
"Itu salah satu faktor yang membuat anak berani memukul pakai batu bata. Anak dengan mudah disulut dan melakukan anarkis dan membuat anak berani mukul pakai block," tandas Maria. (kyd/jpnn)
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai murid-murid di SMAN 6 Bulungan kurang mendapatkan pendidikan untuk membentuk kepribadian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS