KPAI Beberkan Data Soal Anak yang Jadi Korban di Aksi 22 Mei
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkap temuan mengejutkan soal anak-anak yang menjadi korban kerusuhan 22 Mei.
Mulai ada yang tewas karena peluru nyasar, hingga ada yang masih hilang.
Hal ini diungkap oleh KPAI setelah dua komisioner KPAI Jasra Putra dan Sitti Hikmawatty, turun ke lapangan pada Jumat (24/5).
BACA JUGA : Irjen Iqbal: Mereka Memang Berniat Berjihad pada 21 dan 22 Mei
Pertama, ke rumah keluarga anak korban RF (16), di Petamburan Tanah Abang. Sebelum ke lokasi rumah duka Tim KPAI sudah menemui lebih dulu 2 korban anak luka parah yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Jakarta.
"Dari keterangan keluarga korban, didapatkan informasi bahwa RF bukan peserta aksi dan pada saat kejadian, sekitar pukul 02.30 WIB bersama teman-temanya seperti biasa, bersiap untuk membangunkan warga sahur di sekitaran Musala dekat rumahnya," ucap Jasra dalam keterangan tertulisnya yang diterima JPNN.com, Jumat malam.
BACA JUGA : Pengakuan Lelaki yang Dikeroyok Brimob Pada Kerusuhan 22 Mei
Tim KPAI sudah menemui lebih dulu 2 korban anak luka parah yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Jakarta.
- Penembak Misterius di Kerusuhan 21-22 Mei dari Kalangan Profesional, Kapan Ditangkap?
- Polisi Ciduk Buron Provokator Penyerangan Asrama Brimob Saat Rusuh 21-22 Mei
- Pria Kidal Gondrong Masih Misteri, Polisi Kejar Komandan Lapangan Kerusuhan 22 Mei
- Polri Tunggu Laporan Komnas HAM Terkait Data 32 Orang Hilang di Kerusuhan 21 - 22 Mei
- Usut Pelaku Penembakan di Kerusuhan 21-22 Mei, Polisi Garap Saksi Kunci
- 10 Brimob Ditempatkan di Ruangan Khusus Selama 21 Hari