KPAI: Besar Potensi Sekolah Menjadi Klaster Baru Saat PTM Juli 2021
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang pendidikan Retro Listyarti menilai program vaksinasi bagi pendidik hanya sebagai pendukung dari pertimbangan pemerintah membuka sekolah pada Juli mendatang.
Faktor utamanya tetap mempersiapkan insfrastruktur dan protokol kesehatan/SOP adaptasi kebiasaan baru (AKB) di sekolah.
Menurut Retno, tanpa penyiapan infrastruktur dan protokol kesehatan/SOP AKB, maka potensi sekolah menjadi klaster baru sangat besar.
"Jika guru sudah divaksin tetapi peserta didik belum divaksin maka kekebalan kelompok tidak akan terbentuk," kata Retno di Jakarta, Minggu (21/3).
Dia menjelaskan kekebalan kelompok terbentuk bila jumlah yang divaksin mencapai 70-80 persen dari populasi.
Sedangkan jumlah siswa bisa mencapai 1.000 dengan guru hanya 70 orang, tidak sampai 10 persen dari populasi di sekolah.
Sementara itu, dalam aplikasi pengisian penyiapan buka sekolah di laman Kemendikbud sampai 2021, baru diisi sekitar 50 persen lebih dari total sekolah di Indonesia.
"Dari jumlah tersebut yang masuk kategori siap hanya sekitar 10 persen," ujar Retno.
KPAI menilai potensi sekolah menjadi klaster baru sangat besar meski guru dan tenaga kependidikan sudah divaksin
- 5 Berita Terpopuler: Menteri Ikut Bicara soal Kasus Guru Honorer Supriyani, KPAI juga Bergerak, Persaingan Keras
- Kasus Guru Supriyani Dituduh Memukul Anak Polisi, KPAI Minta PGRI Tak Lakukan Diskriminasi
- Awas, Konsumsi Jajanan Berlebihan Menyebabkan PTM pada Anak
- PTM Meningkat, Pemerintah Harus Buat Aturan soal Jajanan Anak
- PTM Makin Marak Terjadi pada Anak, Pemerintah Diminta Lebih Perhatian
- Laporkan Kimberly Ryder ke KPAI, Edward Akbar Sertakan Barang Bukti Ini