KPAI: Cara Guru di Cimahi Atasi Masalah PJJ Layak Ditiru
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang pendidikan Retno Listyarti menilai upaya guru-guru di Kota Cimahi dalam mengatasi masalah pembelajaran jarak jauh (PJJ) layak ditiru.
Pasalnya, para guru rela mengantar dan mengambil tugas-tugas peserta didiknya di rumah khusus mereka yang tidak memiliki handphone maupun alat daring lainnya.
Para guru juga membantu pembelian alat daring secara bersama-sama melalui kegiatan guru peduli.
"KPAI mengapresiasi upaya dan kerja keras para guru dalam membantu para siswanya belajar dari rumah baik secara daring maupun luring," ujar Retno kepada wartawan, Sabtu (27/2).
Sebelumnya, Retno melakukan pengawasan di Kota Cimahi pada 25 Februari 2021. Dalam kunjungan tersebut, Retno antara lain mendatangi SMPN 5 Kota Cimahi.
Retno juga bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi.
Pengawasan tersebut dilakukan terkait dugaan ribuan anak berpotensi tidak naik kelas karena tidak mengumpulkan tugas-tugas sekolah selama PJJ.
"Objek pengawasan ada dua, yaitu permasalahan PJJ yang dialami ribuan siswa dan penyiapan buka sekolah tatap muka," kata Retno.
KPAI memberikan apresiasi kepada guru-guru di Cimahi yang urunan membelikan ponsel pintar untuk siswanya agar bisa ikut PJJ
- Game Online yang Mengandung Kekerasan Minta Diblokir, KPAI: Kemkominfo Harus Tegas
- FSGI Kritik Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran untuk Siswa, Berpotensi Mubazir
- Federasi Serikat Guru Indonesia Tolak Penggunaan Dana BOS untuk Makan Siang Gratis
- KPAI Sesalkan Binus School tak Terbuka Mengenai Status Kesiswaan Terduga Pelaku Perundungan
- Marak Perundungan, Kowani Minta Orang Tua Tak Abaikan Tindakan Kekerasan Sekecil Apa pun
- Konon Korban Perundungan Siswa Binus School Sukarela Dipukuli, KPAI Tegaskan Ini