KPAI Desak Pelaku Penyiksaan Adit Dihukum Maksimal
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak pihak Kepolisian Riau untuk segera menangkap pelaku kekerasan terhadap Adit, bocah laki-laki usia 7 tahun yang ditemukan warga dengan kondisi mengenaskan di perkebunan kelapa sawit PTPN V Tandun, Riau.
Sekretaris KPAI, Maria Advianti mengatakan bahwa pelaku kejahatan tersebut harus mendapat hukuman maksimal. Apalagi, jika ternyata pelakunya adalah orang tua Adit sendiri.
"Menurut UU Perlindungan Anak, jika pelakunya orang tuanya sendiri maka hukumannya ditambah sepertiganya. Ini sesuai Pasal 13 dan Pasal 80 UU Perlindungan Anak," kata Maria dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (18/12).
Selain itu KPAI meminta pihak yang kini merawat Adit untuk tidak hanya memperhatikan pemulihan fisiknya saja. Penyembuhan psikisnya juga perlu diperhatikan agar Adit dapat tumbuh secara normal.
Maria menambahkan, KPAI mengapresiasi kepedulian masyarakat yang menolong Adit. Menurut Maria, pertolongan masyarakat sangat berarti baik bagi keselamatan fisik maupun psikologis Adit.
"Di Indonesia yang sudah memiliki UU Perlindungan Anak, mestinya tidak boleh ada satu anak pun yang menerima perlakuan kekerasan," tegas Maria. (dil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak pihak Kepolisian Riau untuk segera menangkap pelaku kekerasan terhadap Adit, bocah laki-laki
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap