KPAI Desak Pemkab Sukabumi Usut Kematian Siswa SD
jpnn.com, SUKABUMI - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak Pemkab Sukabumi menurunkan tim Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan terkait pembinaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap jajaran birokrasi pendidikan.
Desakan itu muncul menyusul tewasnya SR, siswa kelas II SDN Longkewang, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, yang dipukul temannya.
"Harus ada tim inspektorat yang turun karena kasus ini sudah menelan korban jiwa," kata Komisioner KPAI Periode 2017/2022 bidang Pendidikan Retno Listyarti, Rabu (9/8).
Retno menambahkan, KPAI mendukung penyelidikan oleh pihak aparat penegak hukum.
Namun, KPAI akan memastikan pelaku harus sesuai dengan UU No. 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).
Apalagi, para pelaku masih di bawah usia 12 tahun.
Substansi yang paling mendasar dalam Undang-Undang SPPA adalah pengaturan secara tegas mengenai keadilan restoratif dan diversi.
Hal itu dimaksudkan untuk menjauhkan anak dari proses peradilan sehingga menghindari stigmatisasi terhadap anak yang berhadapan dengan hukum.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak Pemkab Sukabumi menurunkan tim Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan terkait pembinaan, pengawasan,
- 5 Berita Terpopuler: Menteri Ikut Bicara soal Kasus Guru Honorer Supriyani, KPAI juga Bergerak, Persaingan Keras
- Kasus Guru Supriyani Dituduh Memukul Anak Polisi, KPAI Minta PGRI Tak Lakukan Diskriminasi
- Laporkan Kimberly Ryder ke KPAI, Edward Akbar Sertakan Barang Bukti Ini
- Edward Akbar Adukan Kimberly Ryder ke KPAI Atas Dugaan Kekerasan Terhadap Anak
- KPAI Minta Oknum Guru yang Lakukan Kekerasan Terhadap Murid di Malang Diberi Sanksi
- Perayaan Ulang Tahun Jangan Berlebihan, Siswa SMA di Klaten Meninggal