KPAI Dinilai Kurang Responsif
Dalam Menangani Permasalahan Anak
Jumat, 23 Juli 2010 – 04:10 WIB
Menurut Gefarina yang juga salah seorang staf pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu, kurangnya respon yang ditunjukkan KPAI karena beberapa komisionernya tidak punya rekam jejak untuk memperjuangkan hak-hak anak Indonesia. Karena itu, ia menyarankan agar pada seleksi kali ini, panitia seleksi betul-betul selektif menentukan nama-nama yang layak untuk menduduki posisi di KPAI.
Baca Juga:
Terhadap 18 nama-nama yang sudah diumumkan panitia seleksi, Gefarina menilai ada nama-nama yang dinilai tidak memiliki rekam jejak terhadap nasib anak Indonesia. Bahkan kata dia, ada nama yang masih aktif sebagai politisi namun panitia seleksi meloloskanya. ”Ada tiga nama yang masih aktif. Badriyah Fayumi dan Maria Ulfah Anshor dari PKB, serta Latifah Iskandar dari PAN,” paparnya.
Menanggapi adanya laporan itu, Zainun yang juga anggota Komisi VIII berjanji akan memanggil Panitia Seleksi anggota KPAI Periode 2010-2014. ”Segera kami akan mengusulkan ke pimpinan Komisi VIII untuk memanggil panitia seleksi,”ujarnya. (awa/jpnn)
JAKARTA – Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP), Zainun Ahmadi menilai Komisi Perlindungan Anak Indonesia yang merupakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan