KPAI: Gubernur Anies Baswedan Minta Izin Penghentian PTM 1 Bulan
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi Gubenur Anies Baswedan yang telah berupaya meminta izin penghentian pembelajaran tatap muka (PTM) di DKI Jakarta selama satu bulan.
Permohonan Anies itu karena kasus harian yang sangat tinggi di DKI Jakarta.
"Apa yang dilakukan Gubenur DKI Jakarta adalah atas perspektif kepentingan terbaik bagi anak," ujar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti dalam pernyataannya, Kamis (3/2).
Selain itu, lanjut dia, Pemda pasti lebih paham kondisi daerahnya.
Ketika awal Januari 2022, Wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dengan yakin menunda PTM 100 persen untuk jenjang TK/PAUD dan SD dengan alasan belum divaksi dan vaksinnya belum lengkap.
Peserta didik SMP kelas 7 dan 8 juga belum PTM saat itu, hanya kelas 9 yang sudah PTM 100 persen.
Alasan Gibran juga atas dasar kepentingan terbaik bagi anak, Pemda wajib lindungi keselamatan anak-anak.
KPAI juga menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbudristek yang segera merespon pernyataan Presiden Jokowi untuk mengevaluasi PTM 100 persen di tengah melonjaknya kasus Omicron.
KPAI mengapresiasi Gubernur Anies Baswedan berupaya meminta izin PTM 1 bulan karena kasus Covid-19 meningkat
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk