KPAI Haramkan Eksploitasi Anak di Pilkada dan Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersilaturahmi ke kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (9/1).
Mereka mengajak Bawaslu menyukseskan tagline yang diusung KPAI, 'mewujudkan pilkada dan pemilu yang ramah anak'.
"Sebagai pemilu yang ramah anak, tidak menyalahgunakan anak dalam kegiatan politik, termasuk terlibat dalam money politic, anak dieksploitasi untuk kepentingan kampanye dan lain sebagainya," ujar Ketua KPAI Susanto kepada wartawan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, KPAI berharap penyelenggara pemilu memasukkan isu perlindungan anak dalam materi kampanye yang digagas untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
"Ini penting karena bagian dari indikator untuk mewujudkan kualitas peradaban ke depan," ucap Susanto.
Selain itu, Susanto juga mengingatkan seluruh pihak yang terkait, pemilu bukan hanya sekadar proses demokrasi. Tapi bagian dari instrumen untuk mewujudkan kualitas sumberdaya manusia ke depan.
"Tanpa kualitas anak hari ini, maka peradaban anak ke depan tidak akan terpotret dengan baik. Ingat, pemilu bukan hanya prooses demokrasi, tp bagian dari instrumen mewujudkan kualitas Indonesia ke depan," pungkas Susanto.(gir/jpnn)
Untuk mewujudkan hal tersebut, KPAI berharap penyelenggara pemilu memasukan isu perlindungan anak dalam materi kampanye.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Persiapan Cagub Ahmad Syaikhu Menjelang Debat Perdana Pilgub Jabar
- Blak-blakan, Lucky Hakim Ungkap Alasannya Mundur jadi Wakil Nina Agustina
- Masyarakat Pekanbaru Akui Jasa SF Hariyanto yang Membangun Infrastruktur Jalan
- Agung Nugroho Janji Menurunkan Tarif Parkir Setelah Dilantik Jadi Walkot Pekanbaru
- Pilkada Makin Dekat, Pengamanan Kamtibmas di Wilayah Inhu Diperketat
- KPU Bandung Siapkan 10 TPS Khusus Pilkada Serentak di Rumah Sakit hingga Lapas