KPAI Kutuk Keras Guru Pemukul Siswa di Pangkalpinang
jpnn.com, PANGKALPINANG - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengutuk keras terjadinya penganiayaan siswa oleh oknum guru bernama Ma’in di salah satu SMP di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah ini dipicu hal sepele, karena korban dianggap kurang ajar dengan sengaja memanggil nama si guru tanpa menggunakan kata “Pak”.
Siswa SMPN berinisial RHP kini terbujur lemah di IGD RSUD Kota Pangkalpinang setelah menjadi korban pemukulan guru tersebut.
“Ini sudah masuk kategori penganiayaan berat, karena tidak sekadar ditampar, tetapi siswa pun dibenturkan kepalanya ke dinding. Diduga akibat benturan tersebut, ananda korban mengalami sakit di kepala,” ujar Retno Listyarti, komisioner KPAI bidang pendidikan dalam pernyataan tertulisnya, Senin (6/11).
Selain sadis, oknum guru ini pun melakukan aksi kekerasannya di hadapan siswa yang lain dan bahkan sempat upaya dilerai oleh siswa lainnya. Namun sang guru malah makin meningkatkan aksinya kekerasannya, bahkan terjadi juga pelemparan kursi.
"Guru semacam ini sangat membahayakan bagi keselamatan psikologis dan fisik anak-anak karena tak mampu mengontrol emosi. Yang bersangkutan harus di evaluasi secara kepegawaian oleh Dinas terkait apakah masih patut menjadi guru," tegas Retno. (esy/jpnn)
Siswa SMPN berinisial RHP kini terbujur lemah di IGD RSUD Kota Pangkalpinang setelah menjadi korban pemukulan guru.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- KPAI Minta Oknum Guru yang Lakukan Kekerasan Terhadap Murid di Malang Diberi Sanksi
- Polisi Serius Berantas Pertambangan Bijih Timah Ilegal, Penampungnya Juga Ikut Disikat
- Seorang Anak di Babel Terbakar saat Bermain Petasan
- KM Sakura Express Kandas di Pangkalpinang, Tim SAR Berhasil Evakuasi 151 Penumpang
- Bendera Merah Putih Selebar Ini Dibentangkan di Babel, Ternyata Begini Maknanya
- Polisi Dapat Info, Langsung Terjun ke TKP, Hasilnya Luar Biasa