KPAI Minta KY Awasi Hakim di Perkara Bang Ipul

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan vonis tiga tahun penjara yang diberikan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Saipul Jamil. Padahal pendangdut itu menjadi perbuatan cabul terhadap anak.
Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh mengatakan, vonis rendah yang diberikan kepada Ipul, sapaan Saipul, berkaitan dengan operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tindak pidana suap diduga memengaruhi rendahnya putusan hakim," kata Asrorun di Jakarta, Jumat (17/6).
Oleh sebab itu, KPAI meminta Komisi Yudisial (KY) untuk mengawasi perilaku hakim yang menyidangkan kasus Ipul.
"Saya rasa perlu ditelusuri lebih lanjut, karena ini sangat terkait dengan persoalan perlindungan anak, di samping persoalan korupsinya," ujar Asrorun.
KPK menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan suap permainan vonis perkara Ipul. Keempatnya adalah dua pengacara Ipul, yakni Berta Natalia dan Kasman Sangaji. Kemudian, kakak Ipul yaitu Samsul Hidayatullah dan Panitera PN Jakarta Utara Rohadi.
Ipul dituntut tujuh tahun penjara dan denda Rp 100 juta. Namun, majelis hakim memberikan vonis kepada mantan suami Dewi Perssik itu tiga tahun penjara. (gil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka
- Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala Bikin Geger Warga Serang