KPAI Prihatin Rendahnya Perlindungan pada Anak Disabilitas

"Untuk itu penting negara membangun Pusat Layanan Disabilitas yang bisa menjadi pusat pembelajaran orang tua yang membutuhkan informasi dan jaminan kehidupan anaknya," jelasnya.
Menurut dia, dengan dibangunnya pusat layanan, maka negara bisa melakukan pemerataan akses informasi dalam penanganan anak-anak penyandang disabilitas.
Selain itu, peran negara juga penting untuk membangun pusat rehabilitasi dalam arti memampukan anak-anak berkebutuhan khusus sejak dini.
Di hari peringatan penyandang disabilitas internasional ini, Jasra juga menilai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) belum berperspektif terhadap anak penyandang disabilitas.
"Boleh dikatakan dalam JKN belum dibicarakan. Bahkan ketika dalam pelayanan akses BPJS, terbentur karena aturan yang tidak ada. Belum lagi mall praktek yang terus menghantui anak-anak yang dianggap mengalami kesehatan berat. Sampai akhirnya meninggal di rumah sakit,” ungkap dia. (mg1/jpnn)
Pada 2012 jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 6 juta jiwa
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pertamina Hulu Energi Wujudkan Asa dan Mimpi Sahabat Istimewa Lewat 13 Program Ini
- Waka MPR Dukung Keterlibatan Aktif Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan Ditingkatkan
- Pesantren Jalan Cahaya Hadirkan Dakwah Inklusif bagi Penyandang Disabilitas
- UMK Academy Pertamina Bawa Mandiri Craft yang Sempat Terpuruk Bangkit Lagi
- Makin Inklusif, BRT Trans Semarang Berkomitmen Perkuat Layanan Disabilitas
- Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini