KPAI Prihatin Rendahnya Perlindungan pada Anak Disabilitas
"Untuk itu penting negara membangun Pusat Layanan Disabilitas yang bisa menjadi pusat pembelajaran orang tua yang membutuhkan informasi dan jaminan kehidupan anaknya," jelasnya.
Menurut dia, dengan dibangunnya pusat layanan, maka negara bisa melakukan pemerataan akses informasi dalam penanganan anak-anak penyandang disabilitas.
Selain itu, peran negara juga penting untuk membangun pusat rehabilitasi dalam arti memampukan anak-anak berkebutuhan khusus sejak dini.
Di hari peringatan penyandang disabilitas internasional ini, Jasra juga menilai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) belum berperspektif terhadap anak penyandang disabilitas.
"Boleh dikatakan dalam JKN belum dibicarakan. Bahkan ketika dalam pelayanan akses BPJS, terbentur karena aturan yang tidak ada. Belum lagi mall praktek yang terus menghantui anak-anak yang dianggap mengalami kesehatan berat. Sampai akhirnya meninggal di rumah sakit,” ungkap dia. (mg1/jpnn)
Pada 2012 jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 6 juta jiwa
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Peduli Atlet Disabilitas, ASABRI Dukung Turnamen Menembak Pusrehab Kemhan
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Datangi Rumah Penerima Manfaat, Wamensos Agus Jabo Bilang Begini
- Janji Robinsar Fajar di Debat Perdana, Beri Kesetaraan Disabilitas & Bangun Youth Center
- Polda Kalteng dan Kemensos Salurkan 30 Kursi Roda ke Penyandang Disabilitas
- Pelindo Solusi Logistik Dukung Kemandirian Tunanetra lewat 'Pijar'