KPAI : Semua Pihak Bertanggungjawab Lindungi Anak
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda mengatakan kekerasan terhadap anak hingga bulan September 2015 mencapai 1.500 kasus. Oleh sebab itu, perlu perhatian semua pihak untuk meminimalisir kasus kekerasan terhadap anak.
“Kami sampaikan apresiasi kepada Polres Jakarta Selatan, atas dedikasinya yang sangat cepat melakukan penangkapan terhadap tersangka. Kami dari KPAI berharap jajaran Polres bisa saling koordinasi dengan institusi lain karena pelaku ini memakan korban lebih dari 10,” kata Erlinda di Mapolrestro Jakarta Selatan, Selasa (27/10).
Lebih jauh, Erlinda menilai, kasus kekerasan terhadap anak bukan hanya menangkap pelaku dan memenjarakannya melainkan harus memikirkan sisi psikis si korban, apakah ada trauma yang berkepanjangan yang patut dihilangkan.
“Kami berharap ada pendampingan psikologis terhadap anak-anak dari keluarga untuk mengetahui dampak lanjutan. Agar kami juga tau, dampak trauma yang dialami korban kekerasan seksual,” imbuhnya.
Untuk hukuman yang pantas bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak, Erlinda juga mengharapkan pemerintah tegas dalam membuat efek jera bagi tersangka.
“Kami harap pemerintah yang akan memberi pemberatan hukuman bisa segera diproses. Apakah kebiri menjadi alternatif yang paling baik, ataukah hukuman seumur hidup atau hukuman mati bagi pelaku,” tutupnya.(mg4/jpnn)
JAKARTA - Kepala Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda mengatakan kekerasan terhadap anak hingga bulan September 2015
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Hukum Sarankan Polda Metro Terbitkan SP3 Untuk Firli Bahuri, Ini Alasannya
- Pengacara Firli Bahuri Tuding Polisi Kurang Bukti Penyidikan
- PAM JAYA Menggratiskan Biaya Pemasangan Sambungan Bagi Pelanggan Baru
- 5 Korporasi Jadi Tersangka Kasus Timah, Pengamat UI Minta Pemerintah Perketat Pengawasan
- Saksikan Layanan PBG di Kota Tangerang Selesai 4 Jam, Mendagri Langsung Acungkan Jempolnya
- Honorer Habis pada 2025, Semua jadi PPPK, Pak Budi Bilang 100%