KPAI Siapkan Pendampingan untuk Korban Selamat
jpnn.com - JPNN.Com - Insiden tewasnya enam orang di sebuah rumah mewah di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur yang diduga korban perampokan jadi perhatian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Komisioner KPAI Erlinda bahkan menyempatkan diri mendatangi rumah korban, Selasa (27/12). Pimpinan KPAI yang membidangi sosialisasi itu masuk ke dalam rumah yang menjadi tempat kejadian perkara guna menemui korban selamat.
Menurutnya, insiden itu tentu sangat membekas pada korban selamat yang masih anak-anak. "Untuk yang selamat, KPAI akan melakukan pendampingan," kata dia di lokasi, Selasa (27/12).
Menurut dia, KPAI tidak hanya melihat dari sisi kesadisan, tapi melihat dampak psikologis korban selamat. Menurutnya, pelaku jelas kejam.
"Karena ini kejam, bagaimanna sebelas orang dimuat dalam kamar mandi kecil, ditumpuk seperti itu, tak bisa dimaafkan," terangnya.
Dia pun meyakini Polda Metro Jaya bisa mengungkap kasus ini hingga tuntas. "Kami yakin polisi akan jawab pertanyaan luas masyaraka. Apakah ada motif lebih sadis( dari perampokan)," tambah dia.
Seperti diketahui, perampokan sadis itu menewaskan enam orang. Yakni pemilik rumah yang bernama Ir Dodi Triono (59), Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amel, serta dua sopir bernama Yanto dan Tasrok.
Sedangkan lima korban luka adalah Emi (41), Zanette Kalila Aazaria (13); Santi (22), Fitriyanim (23) dan Windy (23). Korban selamat kini menjalani perawatan.(elf/jpg)
JPNN.Com - Insiden tewasnya enam orang di sebuah rumah mewah di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur yang diduga korban perampokan jadi perhatian Komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tokoh Lampung Dukung Polisi Menegakkan Keadilan di Tengah Masyarakat
- 3 Pelaku Begal Anggota TNI di Medan Masih di Bawah Umur, Korban Ditendang
- Polrestabes Medan Tembak Mati Eksekutor Begal Sadis
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Korban Begal di Bandung Kehilangan Surat Berharga, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
- Begal Sadis di Pangkalan Kerinci Akhirnya Ditangkap, Begini Kronologinya