KPAI Tunjuk Aam Sebagai Icon Kejujuran
Rabu, 15 Juni 2011 – 07:48 WIB
JAKARTA - Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) masih belum melansir hasil pembahasan evaluasi menyeluruh ujian nasional (Unas). Termasuk apakah mereka menjatuhkan rekomendasi sanksi terhadap kasus menyontek massal Unas tingkat SD di SDN Gadel II Surabaya. Sementara itu, sosok Aam, siswa yang terang-terangan mengaku kepada ibunya jika disuruh gurunya menjadi biang nyontek bakal ditunjuk sebagai ikon kejujuran. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Maria Ulfa Anshor menjelaskan, Aam bakal menjadi ikon saat peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2011 mendatang.
Rapat pembahasan unas tersebut digelar tertutup. Rapat tersebut, dijadikan satu dengan rapat rutin BSNP dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). Kepala BSNP Aman Wirakartakusumah masih belum mau berkomentar. Dia masih belum mau menyebutkan apakah BSNP mentolelir pelanggaran di SDN Gadel II Surabaya atau bertindak tegas menjatuhkan sanksi.
Kepala Balitbang Kemendiknas Mansyur Ramli juga irit berbicara terkait kasus menyontek massal itu. Saat dihubungi kemarin, dia mengatakan tidak mengikuti rapat rutin evaluasi tersebut. "Agenda saya bertepatan dengan rapat juga di wantimpres (dewan pertimbangan presiden, red)," ujarnya. Ia masih menunggu informasi jika memang BSNP sudah menyiapkan rekomendasi terhadap kasus penyontekan itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP) masih belum melansir hasil pembahasan evaluasi menyeluruh ujian nasional (Unas). Termasuk
BERITA TERKAIT
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- Mahasiswa President University Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon
- Begini Cara Siswa Sekolah CH Membuktikan sebagai Agen Perubahan
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- Cerita Mendikdasmen Abdul Mu'ti Baru Menjabat Sudah Kena Omelan, Kocak
- Dituding Kampus Abal-Abal, UIPM Tunjukkan Bukti Terdaftar di Kemenkumham RI