KPBS Pengalengan Tetap Bertaji Kala Pandemi

Di bawah kepemimpinan Aun, KPBS melakukan sejumlah inovasi seperti pola penyetoran susu sapi dari peternak tak lagi dilakukan pencatatan manual namun menggunakan aplikasi yang dioperasikan melalui ponsel pintar. Selain itu, memiliki server khusus sebagai pusat data.
Selain mengolah susu pasteurisasi, KPBS juga memproduksi produk turunan susu seperti yogurt, keju, dan butter. Ini menjadikan usahanya semakin berkembang dan diminati masyarakat.
Dari usaha tersebut, koperasi memiliki aset sebesar Rp 146,61 miliar dan volume usaha mencapai Rp 281,28 miliar.
KPBS pun terus meningkatkan kualitas layanan kepada anggota seperti pembangunan Rumah Sakit Umum KPBS dengan prioritas pelayanan untuk anggota yang kini sudah mencapai tahap persiapan operasional.
Selain itu, penyediaan hijauan makanan ternak melalui kerjasama pengelolaan lahan milik PTPN VIII dan pengadaan mesin pengolahan hijauan makanan ternak (chopper, silage baler).
KPBS juga meningkatkan penyediaan permodalan bagi anggota melalui BPR; meningkatkan penyediaan mesin perah, penyediaan bibit sapi perah unggul dan mengadakan program Umroh gratis untuk anggota.
Aun menambahkan, agar usaha koperasi produsen seperti yang digeluti KPBS terus bertumbuh, ia berharap keberpihakan dari pemerintah.
Hal itu bisa diwujudkan melalui penetapan harga dasar susu dari Industri Pengolahan Susu (IPS) ke koperasi; subsidi harga bahan baku pakan ternak; pengadaan bibit sapi impor dan pengetatan perijinan untuk pembangunan mega farm milik swasta.
Mewabahnya virus corona di tanah air justru memberi berkah bagi usaha KPBS Pengalengan.
- Sekda Sumsel & Wamen Koperasi RI Resmikan Pembentukan Koperasi Merah Puti Ponpes Al Ittifaqiah
- Catatan Kritis Revisi UU Perkoperasian 2025: Kembalikan Jati Diri Koperasi
- Titiek Puspa Jalani Operasi akibat Pecah Pembuluh Darah, Ingrid Kansil Bakal Jenguk
- HKTI dan Koperasi PKTHMTB Karawang Bekerja Sama Tanam 100 Hektare Sorgum dan Jagung
- Kasus Minyakita, Kemenkop Cabut NIK Koperasi Produsen yang Diduga Curang
- Legislator PKB Minta RUU Dirumuskan Tanpa Menghambat Spirit Koperasi