KPI Larang Pria Kemayu Tampil di TV, Psikolog Pun Bereaksi

jpnn.com - JAKARTA - Psikolog Kasandra Putranto punya pandangan tersendiri soal KPI yang melarang televisi menayangkan artis-artis dan pembawa acara kemayu. Kata dia, mengatakan fenomena artis pria bergaya kemayu sudah ada sejak 1980. Keberadaan mereka memang ada sejak dulu, bukan baru-baru ini. Tak hanya artis, profesi lainnya juga lekat dengan pria bergaya kewanitaan.
Di mana, saat ini Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat telah memberikan surat edaran, yang melarang ada pria bergaya kewanitaan tampil di stasiun televisi.
"Sejak saya zaman nari-nari di atas panggung tahun 80-an. Itu sudah 25 tahun lalu ada, bukan cuma presenter atau artis saja yang ada kayak gitu, penari, desainer dan profesi lainnya memang ada (pria bergaya kemayu-red)," ujar Kasandra kepada JPNN.com, Kamis (25/2).
Kehadiran pria bergaya kemayu kata Kasandra, mempunyai ciri tersendiri. Namun, keberadaan pria bergaya kemayu tidak bisa disalahkan. Sebab bagaimanapun juga sifat tersebut bagian dari kejiwaan seseorang.
"Di satu sisi, kita itu katanya nggak boleh ada diskriminasi terhadap WNI, gaya seperti itu kan sudah bawaan ya. Jadi tidak bisa dilihat hanya dari satu sudut pandang saja," ulas Kasandra. (chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Truk Dilarang Beroperasi di Tol & Arteri Jateng Selama 16 Hari Mudik Lebaran 2025
- Dibuka 20 Maret, Tol Solo-Jogja Diperkirakan Jadi Favorit Pemudik
- Fraksi PAN DPR Bagikan 3.000 Paket Sembako, Warga dan Ojol Terima Manfaat
- Soal Imunitas Jaksa, BEM FH UBK Sebut Ada Potensi Penyalahgunaan Wewenang
- 2 Anak Buah Surya Paloh Kompak Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Alasannya Sama
- Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia, KPK Koordinasi dengan JPU untuk Tindak Lanjut Kasus