KPK Akan Bantu MK Berbenah Pascapenangkapan Patrialis
Tapi, tegas dia, juga merupakan sebuah kewajiban melaporkan secara benar.
Misalnya ada keseimbangan antara penghasilan yang sah dengan kekayaan yang dimiliki.
"Maka keseimbangan penghasilan kekayaan termasuk gaya hidup yang patut diperhatikan. Ini bukan hanya untuk MK tapi juga institusi lain terutama penegak hukum," katanya.
Dia juga mengatakan butuh penguatan pengawasan eksternal dari MK. Menurut dia, ketentuan mengawasi MK dari eksternal merupakan domain pembuat Undang-undang dalam hal ini presiden dan DPR.
Sebelumnya upaya melakukan pengawasan eksternal MK dikandaskan lewat uji materi UU. Akhirnya, MK tidak bisa diawasi oleh pihak eksternal karena tak ada payung hukumnya.
Menurut Febri, saat itu memang sempat dipertanyakan uji materi terkait masalah kewenangan pengawasan MK yang dilakukan lembaga itu sendiri.
"Kami harap ada komitmen yang kuat dari pembuat UU untuk bicarakan bagaimana memperkuat MK dan lembaga penegak hukum Indonesia," katanya. (boy/jpnn)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan terus berkoordinasi dengan Mahkamah Konstitusi (MK) pascatertangkapnya Hakim Patrialis Akbar.
Redaktur & Reporter : Boy
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- Hasil Pilkada 8 Daerah dengan Calon Tunggal Digugat ke MK, Pertanda Apa?
- Banyak Banget, Ada 312 Hasil Pilkada yang Digugat ke Mahkamah Konstitusi
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini