KPK Akui Kesulitan Temukan Sopir Nurhadi
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui sulit menemukan Royani, sopir mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrahman.
Sampai saat ini, jejak Royani yang merupakan saksi kunci dugaan keterlibatan Nurhadi dalam kasus suap Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat oleh anak usaha Lippo Group, masih misterius.
Selain Royani, KPK juga belum bisa menghadirkan mantan Presiden Direktur Lippo Group Eddy Sindoro.
"Sebelum ditemukan akan kami cari terus," tegas Wakil Ketua KPK La Ode M Syarif di Jakarta, Rabu (9/11).
Ia mengatakan, KPK sudah bekerja sama dengan Markas Besar Kepolisian untuk mencari orang-orang tersebut.
"Tetapi, kami belum tahu keberadaan mereka. Karena masih dicari lebih baik kita tidak membicarakannya dulu," kata Syarif.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, keberadaan mereka berpindah-pindah.
"Terus terang saja untuk mendapatkan orang-orang itu susah," akunya.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui sulit menemukan Royani, sopir mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrahman.
- Sidang Putusan Sengketa Pilwako Pekanbaru Digelar Pekan Depan, Masyarakat Diajak Doakan Kemenangan AMAN
- Dugaan Pemerasan oleh AKBP Bintoro, Legislator NasDem: Pimpinan Polri Tidak Boleh Melindungi
- Tolak PPPK Paruh Waktu, Honorer R2 & R3 Kabupaten Serang Bakal Berjuang di Jakarta
- Menag Nasaruddin: Jadikan Peringatan Isra Mikraj sebagai Persiapan Sambut Ramadan
- Legislator NasDem Anggap APH Bisa Usut Kasus Terbitnya Sertifikat di Laut
- Al Hidayat Samsu: Pemberian Kewenangan Kepada Perguruan Tinggi Mengelola Tambang Akan Membebani Dunia Akademik