KPK Ancam Jemput Paksa Eks Wakil Ketua Komisi B
jpnn.com, SURABAYA - Penyidikan kasus dugaan suap yang menimpa oknum organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemprov Jatim dengan oknum pimpinan Komisi B di DPRD Jatim terus berlanjut.
Terbaru, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil kembali mantan wakil ketua Komisi B DPRD Jatim, Ka’bil Mubarok.
Bahkan kalau tetap tidak hadir, politikus PKB itu akan dijemput paksa.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPK, Agus Raharjo, saat melakukan penandatangan memorandum of undertstanding (MoU) dengan 38 bupati/ wali kota di Jatim mengenai perang terhadap gratifikasi. Penandatanganan itu dilakukan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (10/7).
Agus mengatakan bahwa sesuai mekanisme, jika sampai tiga kali mendapat panggilan tidak datang, maka secara otomatis seorang terperiksa akan dijemput paksa.
“Mungkin (akan) dipanggil lagi. Ya kan selalu kalau dipanggil ketiga kali tidak hadir, maka akan dijemput paksa,” ungkap Agus saat ditanya wartawan mengenai kelanjutan kasus yang sedang ditangani oleh komisi anti rasuah tersebut.
Agus sendiri mengaku belum melihat secara detail perkembangan mengenai kasus tersebut. Namun terlepas dari semua itu, dirinya menyatakan bahwa seharusnya Ka’bil perlu datang secara suka rela untuk diminta keterangan. Tidak perlu menunggu dijemput oleh KPK.
Sementara saat ditanya mengenai kasus kebakaran yang menimpa kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Kamis (6/7) lalu, Agus menyerahkan kepada penyidik. Apakah ada upaya penghilangan barang bukti dalam kasus dugaan suap tersebut atau murni terjadi kebakaran.
Penyidikan kasus dugaan suap yang menimpa oknum organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemprov Jatim dengan oknum pimpinan Komisi B di DPRD
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Periksa Pemilik KJPP Wisnu Junaidi dan Rekan
- Soal Jet Pribadi Kaesang, Hasto: Ada Pihak yang Coba Mengendalikan KPK
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Inilah Putusan KPK soal Penggunaan Jet Pribadi Kaesang bin Jokowi
- KPK Sarankan Semua Pihak Profesional Saat Tangani PK Mardani Maming
- Debat Pilgub Jateng: Andika Sebut Indeks Demokrasi dan Pelayanan Publik Menurun