KPK Ancam Jemput Politisi di Panggung Kampanye

Jika Selalu Mangkir dari Panggilan KPK

KPK Ancam Jemput Politisi di Panggung Kampanye
KPK Ancam Jemput Politisi di Panggung Kampanye
JAKARTA – Pengakuan demi pengakuan terus muncul dari mulut Abdul Hadi Djamal. Usai diperiksa KPK, Senin (23/3), tersangka kasus dugaan suap dana stimulus untuk pembangunan pelabuhan dan bandara di Indonesia timur itu menyebut bahwa dirinya telah dilobi oleh Kepala Badan Analisa dan Kebijakan Fiskal Depkeu, Anggito Abimanyu yang mewakili pemerintah.

Abdul Hadi menyatakan, pertemuan lobi yang dilakukan sekitar akhir Januari 2009 itu terkait dengan aturan pada pasal 23 UU Nomor 48 Tahun 2008 tentang APBN 2009. Di pasal itu, kata Abdul Hadi, DPR harus menetapkan usulan anggaran stimulus yang disusulkan pemerintah dalam kurun waktu 1 kali 24 jam. “Pak Anggito adalah orang yang melakukan lobi (wakil) dari pemerintah,” beber Abdul Hadi.

Saat ditanya tentang lokasi pertemuannya, politisi PAN asal Sulawesi Selatan ini langsung menjawab tanpa ragu. “Kalau saya dilobi di Hotel Borobudur,” tuturnya.Tak hanya itu, Abdul Hadi juga merasa yakni bahwa Anggito tahu persis siapa saja yang hadir pada pertemuan di Four Season Hotel pada 19 Februari 2009 untuk membahas kenaikan anggaran dana stimulus sebesar Rp 2 triliun dari jumlah sebelumnya yang sudah disepakati sebesar Rp 10 triliun.

Dalam pertemuan itu, seperti disebutkan Abdul Hadi, juga dihadiri anggota DPR dari Fraksi PKS, Rama Pratama dan Johny Allen Marbun dari Fraksi Demokrat. Namun pengakuan Abdul Hadi serta merta dibantah Rama maupun Johny Allen Karenanya Abdul Hadi mengusulkan adanya klarifikasi, termasuk ke Anggito. Tujuannya, agar pengakuannya tidak sepihak. “Dan saya yakin Pak Anggito mau menjawab. Dia orangnya jujur, religius dan agamis," ulasnya.

JAKARTA – Pengakuan demi pengakuan terus muncul dari mulut Abdul Hadi Djamal. Usai diperiksa KPK, Senin (23/3), tersangka kasus dugaan suap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News