KPK Ancang-ancang Ambil Tindakan Terkait Laporan Suap Pemilihan Pimpinan DPD

Irfan menjelaskan bahwa setiap anggota DPD yang terlibat diduga menerima uang sebesar 13 ribu dolar AS. Rinciannya, 5 ribu dolar AS diberikan untuk suara dalam pemilihan Ketua DPD, sedangkan 8 ribu dolar AS lainnya untuk pemilihan Wakil Ketua MPR dari unsur DPD.
“Uang tersebut disalurkan secara door to door ke tiap ruangan anggota DPD, kemudian disetorkan ke rekening bank. Kami berempat yang mengurusnya, termasuk RAA. Ada dua perwakilan dari ketua DPD terpilih yang berperan sebagai pengawal untuk memastikan uang ini sampai dengan aman tanpa terkena operasi tangkap tangan (OTT) di jalan," papar Irfan.
Sementara itu, kuasa hukum Irfan, Azis Yanuar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyerahkan bukti tambahan kepada KPK, termasuk rekaman suara percakapan antara Irfan dan seorang petinggi partai.
“Dalam rekaman ini, ada bukti dugaan keterlibatan seorang petinggi partai dalam kasus ini. Artinya, bukan hanya DPD yang terlibat, tetapi juga pihak lain di lingkup yang lebih luas,” kata Azis. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Menurut Asep, laporan tersebut masih berada dalam tahap Pengaduan Masyarakat (DUMAS) atau Pelaporan Masyarakat (PLPM).
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari
- Terima Gratifikasi Rp21,5 Miliar, Eks Pejabat Pajak Ini Jadi Tersangka KPK
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Petinggi PT FKS Food dan IMM
- Rosan Ditunjuk Jadi CEO BPI Danantara, Berapa Kekayaannya?
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan