KPK Bantah Lakukan Balas Dendam
Dua Kali Kejutan Untuk Anggodo
Jumat, 15 Januari 2010 – 22:45 WIB
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa ditetapkannya Anggodo Widjojo sebagai tersangka dan diikuti dengan penahanan bukan bentuk balas dendam. Terlebih lagi, Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah-dua pimpinan KPK yang pernah menjadi ‘korban’ aksi Anggodo-tidak terlibat dalam penanganan kasus itu. Seperti diketahui, sejak Kamis (14/1) lalu Anggodo ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) LP Cipinang. Anggodo sebenarnya merasa terkejut dengan langkah KPK itu. Sumber di KPK menceritakan, pada saat diperiksa penyelidik KPK sebelum resmi menjadi tersangka, sekitar pukul 15.00 Anggodo disodori sebuah surat yang berisi penetapan dirinya sebagaitersangka. Anggodo diminta menandatangani surat itu.
Penegasan itu disampaikan wakil Ketua KPK M Jasin, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/1). "Pak Bibit-Chandra nggak ikut dalam pengananan kasus Anggodo,” ujar Jasin.
Menurut Jasin, keputusan tentang penetapan Anggodo sebagai tersangka kasus upaya menghalangi penyelidikan kasus korupsi itu ditangani oleh pimpinan KPK lainnya. “Yang memutuskan pimpinan lain. Yang pasti kolegial (bersama-sama)," sambung Jasin.
Baca Juga:
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa ditetapkannya Anggodo Widjojo sebagai tersangka dan diikuti dengan penahanan
BERITA TERKAIT
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?