KPK Bantah Pakai Informasi Wikileaks ‎untuk Jerat Hadi Poernomo
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan tidak pernah menggunakan informasi intelijen Amerika Serikat (AS) dalam menelusuri kasus dugaan korupsi terkait permohonan keberatan pajak yang diajukan Bank Central Asia (BCA) yang menjerat mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo.
"KPK tidak menggunakan informasi Wikileaks dalam penanganan perkara Pajak BCA dengan tersangka HP (Hadi Poernomo) tidak ada kaitannya dengan Wikileaks," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP dalam pesan singkat, Selasa (6/5).
Menurut Johan, KPK membuka kasus itu hingga sampai penetapan Hadi sebagai tersangka karena ada pengaduan dari masyarakat. "Penyelidikan kasus ini berdasarkan laporan masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, nama Hadi yang merupakan mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) disebut-sebut di Wikileaks.org. Ia disebut masuk dalam tokoh yang mendapat perhatian intelijen Amerika Serikat sejak lama.
Hadi disebut sebagai pejabat korup yang harus dijatuhkan. Pemerintah AS menyebutnya sebagai tokoh korup di bidang pajak. Sementara di kalangan pebisnis berskala internasional, ia dianggap sebagai salah satu birokrat yang kotor.
Predikat tersebut melekat pada Hadi sejak menjadi Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI. Karena praktik kotornya itulah, Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (Central Intelligence Agency/CIA) menggelar operasi untuk menjatuhkan Hadi dari jabatannya sebagai Dirjen Pajak pada 2006 silam. (gil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan tidak pernah menggunakan informasi intelijen Amerika Serikat (AS) dalam menelusuri kasus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terima Undangan Pemeriksaan dari KPK Senin Nanti, Sekjen PDIP Menyatakan Kesiapannya
- HUT Ke-52 PDIP di Sekolah Partai: Sederhana, Khidmat, Penuh Semangat Nasionalisme & Patriotisme
- Ada Guru Honorer Tidak Tahu Dibuka Rekrutmen PPPK 2024, Salah Siapa?
- Helena Lim Divonis 5 Tahun Penjara, Jaksa Ajukan Banding
- Seluruh Honorer Database BKN Akan Dicarikan Formasi PPPK 2024
- Sebut Kasus Hasto Politis, Todung Ungkit Ucapan Effendi Setelah Bertemu Jokowi