KPK Bantah Perlambat Penanganan Kasus Suryadharma
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah tudingan memperlambat penanganan kasus dugaan korupsi mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA). Lembaga antirasuah itu memastikan bahwa penanganan kasus Suryadharma berjalan sesuai prosedur.
"KPK selalu menjaga integritas pegawai dan integritas lembaganya dengan sistem, itu yang menyebakan kepercayaan masyarakat terhadap KPK," katya Wakil Ketua KPK Zulkarnain saat dihubungi Senin (20/4).
Dia menjelaskan, penyidikan kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji yang melibatkan Suryadharma memang butuh waktu lama. Mengingat periode waktu dan tempat kejadian perbuatan cukup luas.
Zulkarnain pun mengimbau kubu Suryadharma untuk terus bersikap kooperatif terhadap KPK. Pasalnya, hal tersebut merupakan satu-satunya cara untuk mempercepat proses penyidikan.
"Termasuk untuk audit (nilai kerugian negara) oleh BPKP, itu bisa dipercepat jika semua pihak kooperatif," jelasnya.
Bantahan juga disampaikan Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha. Menurutnya, saat ini KPK justru tengah berusaha menyelesaikan kasus secepat mungkin. Bahkan, untuk kasus Suryadharma, hampir setiap hari dilakukan pemeriksaan saksi dengan jumlah yang banyak.
"Jadi sama sekali tidak ada sama sekali rencana untuk memperlambat proses penanganan perkara," jelasnya.
Sebelumnya, pengacara Suryadharma, Humprey Djemat menuding KPK mengulur-ulur kasus kliennya. Dia bahkan mengaku dapat informasi bahwa kasus tersebut baru akan rampung pada bulan Desember yang akan datang.(dil/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah tudingan memperlambat penanganan kasus dugaan korupsi mantan Menteri Agama Suryadharma Ali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan