KPK Belum Bekerja Sistemik Berantas Korupsi
Selasa, 15 Mei 2012 – 13:28 WIB
JAKARTA – Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah mengatakan, setelah hampir satu dekade KPK berdiri, sudah saatnya melakukan evaluasi mendasar atas kerja yang selama ini semata mendapatkan tepuk tangan publik, namun belum menyentuh persoalan pemberantasan korupsi secara sistemik. Hal itu dikatakan Fahri, saat peluncuran buku ‘Demokrasi, Transisi, Korupsi’, Orkestra Pemberantasan Korupsi Sistemik, Selasa (15/5), di Jakarta.
“Buku ini saya tulis sebagai pertanggungawaban atas kehebohan yang timbul beberapa bulan lalu ketika saya melontarkan ide pembubaran KPK. Mari kita bubarkan KPK yang tanpa prestasi signifikaan, namun mari kita jaga KPK yang mau belajar dari kesalahan dan melakukan evaluasi diri secara institusional,” katanya.
Di dalam buku yang keempatnya sejak menjadi Anggota DPR ini, Fahri menawarkan solusi pendekatan sistemik dalam pemberantasan korupsi. Menurutnya, jangan pandang remeh aspek pencegahan dari pemberantasan korupsi. Ia menjelaskan, efek jera yang diharapkan dari penangkapan dan pemberitaan di media massa, nyatanya semu belaka. Dia menegaskan, efek jera itu tidak ada, tapi yang ada adalah ‘efek waspada’.
Malah, katanya, korupsi dilaksanakan semakin berhati-hati, pengalihan hasil dilakukan dengan berputar-putar. Koorporat disiapkan untuk menerima hasil korupsi dalam jumlah besar dan seolah menjadi bagian dari laba operasional usaha. “Bayar pajak secukupnya dan uang hasil korupsi telah ‘tercuci’ dengan sempurna. Koruptor semakin waspada menjalankan aksinya,” katanya.
JAKARTA – Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah mengatakan, setelah hampir satu dekade KPK berdiri, sudah saatnya
BERITA TERKAIT
- 2 Warga Ukraina Dihukum 20 Tahun Penjara Atas Kasus Pabrik Narkoba di Bali
- Puluhan Calon Penumpang Batalkan Tiket Kereta Api Gegara Banjir di Grobogan
- Resmikan JPO I Gusti Ngurah Rai, Menko AHY: Meningkatkan Kenyamanan Penumpang
- Setelah Melantik 55 Pejabat Kemenhut, Raja Juli Singgung Upaya Menjaga Alam
- Korban Meninggal Dunia dalam Insiden Longsor di Pekalongan Bertambah jadi 22 Orang
- Data Resmi Jumlah Honorer Database BKN Mendaftar PPPK 2024, Hitung Sisanya