KPK Belum Berencana Jemput Paksa Darin
jpnn.com - JAKARTA- Penyidik KPK belum memutuskan apa perlu melakukan penjemputan paksa pada Darin Mumtazah, pelajar salah satu SMK di Jakarta yang merupakan saksi kasus dugaan suap kuota impor daging sapi dengan tersangka mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. 

KPK beralasan karena Darin mengaku hanya sekali menerima surat panggilan sebagai saksi. "Kita panggil dua kali. Sekali alasannya surat nggak sampai, panggilan kedua dia nggak datang," kata juru bicara KPK Johan Budi, saat dikonfirmasi, Rabu (22/5).

Johan hanya menyebutkan penyidik memerlukan keterangan Darin karena diduga tahu soal tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan Luthfi. "Intinya masih kita pelajari apa keterangan dia masih diperlukan atau tidak," ulang Johan. 

Darin masuk dalam pusaran kasus suap kuota impor daging sapi setelah muncul dugaan dia merupakan istri siri Luthfi. Sebagai istri, gadis cantik berambut panjang tersebut diduga menikmati beberapa fasilitas dari Luthfi yang diduga diterima dari hasil TPPU. (pra/jpnn)
JAKARTA- Penyidik KPK belum memutuskan apa perlu melakukan penjemputan paksa pada Darin Mumtazah, pelajar salah satu SMK di Jakarta yang merupakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Target Belum Tercapai
- Diskusi dengan Kemenkeu, Kementrans Menjajaki Skema Kerja Sama Badan Usaha
- Perihal Film Layar Lebar “Janji Senja”, Brigjen TNI Antoninho: Kisah Inspiratif Seorang Gadis Maluku
- Persatuan PPPK Minta UU ASN Direvisi, Hapus Diskriminasi, Setara dengan PNS
- Wujudkan Pembangunan Berkeadilan, DPD RI Dapil Kaltim Siap Bersinergi dengan Pemprov Kaltim
- Penjelasan Tim Hukum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Perihal Merek dan Logo PITI