KPK Belum Berencana Panggil Politisi Demokrat
Rabu, 18 Mei 2011 – 16:38 WIB
JAKARTA - Meski sejumlah politisi Partai Demokrat ikut disebut dalam kasus suap proyek wisma atlet, hingga kini KPK belum juga berencana untuk memanggil mereka. Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi SP, penyidik hingga kini belum merasa perlu untuk meminta keterangan dari beberapa nama yang santer disebutkan itu. "Hingga kini belum ada rencana (pemeriksaan itu)," ujarnya saat memberi keterangan pers, di Gedung KPK, Rabu (18/5).
Johan mengatakan, memang ada sejumlah nama yang dikaitkan. Misalnya seperti anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga Menpora Andi Mallaranggeng, M Nazaruddin selaku Bendahara DPP Partai Demokrat yang disebut sebagai atasan tersangka suap Mindo Rosalina Manulang, maupun Angelina Sondakh selaku pengurus DPP Partai Demokrat yang duduk di Komisi Olahraga DPR RI. Namun, kata Johan lagi, pemanggilan oleh penyidik kepada seseorang bukan didasarkan pada opini atau desakan, tapi dari alat bukti.
Baca Juga:
Juru Bicara KPK ini pun menerangkan, mungkin saja penyidik belum mengantongi data atau bukti yang mengaitkan langsung beberapa nama yang disebut itu. "Tapi percayalah, pengembangan penyidikan terus dilakukan," ungkap Johan meyakinkan.
Desakan kepada KPK untuk memeriksa politisi Partai Demokrat terkait korupsi pembangunan wisma atlet, belakangan memang semakin kencang. Bahkan sebelum Johan memberikan keterangan pers, sejumlah massa yang tergabung dalam Komite Pemuda Anti Korupsi (Kapak), menggelar demo ke KPK demi mendesak lembaga superbodi ini untuk menangkap Andi Malaranggeng, M Nazaruddin, dan Angelinda Sondakh. Karena menurut mereka, ketiganya diduga terlibat.
JAKARTA - Meski sejumlah politisi Partai Demokrat ikut disebut dalam kasus suap proyek wisma atlet, hingga kini KPK belum juga berencana untuk memanggil
BERITA TERKAIT
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
- Hari Ini, Komisi III DPR Mulai Uji Kepatutan dan Kelayakan 10 Calon Dewas KPK
- Rapat Bareng Kepala Baratin, Anggota Komisi IV Singgung Pengawasan Berbasis AI
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat