KPK Berencana Hibahkan Rumah Sakit Milik Rohadi
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengkaji kemungkinan menghibahkan Rumah Sakit Reksya, di Indramayu, milik tersangka suap, gratifikasi dan pencucian uang, Rohadi.
RS milik panitera pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara itu diduga aset yang dicuci Rohadi. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, nantinya akan diteliti soal hibah tersebut.
"Akan diteliti apakah rumah sakit itu dibutuhkan masyarakat sekitar atau tidak. Jadi KPK ingin menciptakan kesejahteraan buat masyarakat," kata Syarif, Selasa (13/9).
Ia menambahkan, jika dibutuhkan masyarakat maka RS tersebut bisa diserahkan kepada negara. Sehingga nantinya masyarakat bisa menggunakan RS tersebut dengan murah.
Dia menjelaksan, sebelumnya KPK juga pernah menghibahkan harta milik terpidana korupsi. Salah satunya, ujar dia, rumah milik mantan Kakorlantas Polri Irjen Djoko Susilo.
Rumah milik jenderal bintang dua itu diserahkan kepada Pemerintah Kota Solo.
"Kami sudah mencoba waktu itu mengembalikan rumah pada wali kota yang di Solo yang dijadikan museum," kata akademisi Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, itu. (boy/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengkaji kemungkinan menghibahkan Rumah Sakit Reksya, di Indramayu, milik tersangka suap, gratifikasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Belasan Ribu Honorer Gagal PPPK 2024 Tahap 1, Tak Bisa Daftar Lagi, Terus Piye?
- Inilah Pengakuan Guru Honorer Supriyani di Persidangan, Mencabut Rumput
- 5 Berita Terpopuler: Ketum Honorer Minta Kebijakan 11.631 Pelamar PPPK yang Tertinggal, MenPAN-RB Beri Penegasan
- Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp 919 Triliun ke Daerah, Mendagri Tekankan Poin Ini
- Guru Honorer Supriyani Tertekan saat Didamaikan Bupati Konsel, Ini Pengakuannya
- Kepala BPKP Minta Kepala Daerah Setop Praktik Manipulasi Anggaran