KPK Berharap Putusan Praperadilan SDA Jadi Rujukan
jpnn.com - JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak permohonan praperadilan tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji Suryadharma Ali (SDA). Permohonan mantan Menteri Agama itu ditolak karena hakim menilai penetapan tersangka bukan termasuk objek praperadilan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun mengapresiasi putusan yang dibuat hakim Tatik Handayani itu. Putusan itu diharapkan dapat menjadi rujukan bagi hakim-hakim lain yang menangani kasus serupa.
"Kami berharap putusan hari ini membuka mata kita semua dan jadi semacam rujukan bagi hakim-hakim lain yang menangani praperadilan," kata Plt pimpinan KPK, Johan Budi SP di kantornya, Rabu (8/4).
Johan mengatakan, KPK menghormati hak setiap tersangka untuk mengajukan praperadilan. Karena itu, dia pastikan bahwa KPK akan meladeni setiap gugatan yang dilayangkan. Meski diakui Johan, pihaknya cukup kewalahan menghadapi banyaknya gugatan.
Lebih lanjut disampaikan Johan, gugatan praperadilan tidak menghentikan KPK dalam mengusut sebuah kasus. Dia juga tegaskan bahwa praperadilan bukan alasan untuk mangkir dari pemeriksaan KPK.
"Silahkan praperadilan, tapi kami juga tetap melanjutkan proses tanpa terganggu, sampai ada putusan praperadilan," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak permohonan praperadilan tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji Suryadharma Ali (SDA).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya