KPK Bersedia Bantu Reformasi MA
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi siap membantu Mahkamah Agung (MA) melakukan reformasi birokrasi internal. Hal itu menyusul banyaknya pejabat di lingkungan MA dan jajaran lembaga peradilan itu kerap berurusan dengan KPK karena kasus suap.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, bukan KPK yang ingin mereformasi MA. Namun, tegas dia, jika MA ingin mereformasi diri, maka KPK sangat siap mendampingi.
"Tidak ada niat KPK mereformasi MA karena mereka lembaga independen, lembaga yudisial. Tapi, kami sama-sama siap membantu," kata Syarif, Sabtu (2/7).
Menurut Syarif, bisa saja bantuan yang diberikan KPK dengan meningkatkan capacity building hingga pelatihan bersama untuk mengingatkan lagi tentang pedoman perilaku hakim.
Karenanya, ia berharap MA, Komisi Yudisial, dan KPK serta lembaga lain bisa membuat semacam program capacity building bersama.
"MA itu telah memiliki blue print bagus, perlu perbaikan dan tinggal dilaksanakan saja," katanya.
Seperti diketahui, jajaran MA kembali berurusan dengan KPK. Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Santoso menambah daftar panjang tangkapan KPK dalam kasus suap.
Sebelumnya, KPK sudah meringkus Panitera PN Jakpus Edy Nasution, Panitera PN Jakarta Utara Rohadi, bahkan Kepala Sub Direktorat Kasasi Perdata Direktorat Panata dan Tata Laksana Perkara Perdata Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Andri Tristianto Sutrisna juga diringkus.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi siap membantu Mahkamah Agung (MA) melakukan reformasi birokrasi internal. Hal itu menyusul banyaknya pejabat
- Insight Investments & PKBI Berkolaborasi Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Kasus Timah, Saksi Ahli Soroti Pihak yang Berwenang Menyatakan Kerugian Negara
- Wamenlu Anis Matta Puji Upaya Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Hamdan Zoelva Berharap Hakim Kasus Tom Lembong Independen dan imparsial
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi