KPK Bidik Bupati Boltim Sam Sachrul, Pintu Masuk Lewat Sang Anak yang Tajir Melintir

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencurigai adanya praktik keuangan mencurigakan terhadap Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto. KPK membuka penyelidikan untuk mendalami hal tersebut guna mencari bukti permulaan dugaan tindak pidana korupsi.
Hal itu diputuskan KPK setelah memeriksa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Sam.
“Itu dipaparin pimpinan dan naik lidik (penyelidikan). Dia punya resort, dia punya material terbesar di Bolaang Mongondow,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta Selatan, Selasa (13/6).
Pahala menuturkan pihaknya menemukan kejanggalan saat memeriksa harta kekayaan Sam. Satu di antaranya perihal banyak aset dengan mengatasnamakan anak Sam.
“Itu semua resort, material, toko bangunan yang besar itu atas nama anaknya, padahal anaknya diusut-usut umurnya pada saat itu beli resort berapa hektare pada saat itu mungkin dia masih 21 atau 22 tahun,” terang Pahala.
Menurut dia, cukup mencurigakan apabila anak usia 21 tahun yang sebelumnya sebagai PNS lalu berhenti memiliki kekayaan sebesar itu.
Namun, Pahala enggan menyimpulkan apakah kejanggalan tersebut terindikasi dengan penerimaan suap atau gratifikasi.
“Enggak tahu, nanti lidik saja. Pokoknya kami bilang ini kepemilikan harta yang tidak wajar,” tandasnya.
KPK menemukan kejanggalan saat memeriksa harta kekayaan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto.
- GMSK Dukung KPK Dalami Keterlibatan Febrie Diansyah di Kasus TPPU SYL
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Febri Diansyah
- Pengacara Ungkap Tiga Kelemahan Jaksa Jawab Eksepsi Hasto, Silakan Disimak
- Jaksa KPK Mengakui Delik Perkara Hasto Bukan terkait Kerugian Negara
- Guntur Romli Tuduh KPK Pakai Cara Kotor untuk Ganggu Pembelaan Hasto
- Jaksa KPK Tegaskan Perkara Hasto Murni Penegakan Hukum