KPK Bidik Penikmat Duit Suap Rolls-Royce

jpnn.com - jpnn.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mengembang penyidikan suap pembelian pesawat Airbus dan mesin pesawat Rolls-Royce.
Lembaga antikorupsi itu tengah menelusuri ke mana saja duit suap dari Rolls-Royce mengalir. Sebab, KPK menduga tidak hanya tersangka mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar saja yang diduga menikmati suap dari Rolls-Royce, lewat perantara beneficial owner Connaught International Pte. Ltd Soetikno Soedarjo. Ada dugaan keterlibatan pihak lain yang turut menikmati duit suap.
“Konsen KPK adalah pihak-pihak yang menikmati aliran dana tersebut," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Minggu (5/2).
Menurut Febri, indikasi suap Rolls-Royce kepada Emirsyah itu terjadi dalam rentang waktu 2005-2014. Karenanya, KPK juga akan mendalami proses pengadaan 50 pesawat dan mesin Rolls-Royce selama rentang waktu tersebut.
“Tentu kami akan mendalami proses pengadaan tersebut,” ujar Febri.
Terlebih lagi, salah satu saksi mantan Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan mengakui, pembelian mesin itu sudah melalui keputusan direksi.
"Kalau pengadaan kami dalami ya, sebagaimana sudah disampaikan itu keputusan direksi. Dari tahap awal sampai akhir," katanya.
Dia mengatakan, dalam kasus suap terkait pengadaan barang dan jasa, bisa saja proses pengadaannya keliru. Namun, ada juga pengadaannya sudah benar tapi masih terjadi suap menyuap.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mengembang penyidikan suap pembelian pesawat Airbus dan mesin pesawat Rolls-Royce.
- Dugaan Politik Transaksional ke Oknum Penyelenggara Pilkada Papua Bakal Dilaporkan ke KPK
- PP Himmah Minta KPK Segera Periksa Senator terkait Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD
- KPK Didesak Usut Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD dan Periksa 95 Senator
- Info KPK soal Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD, Tunggu Saja!
- Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD Dilaporkan ke KPK, 95 Senator Terlibat?
- Ibu Ronald Tannur Bantah Beri Suap kepada Hakim PN Surabaya