KPK Bisa Usut Keterlibatan BCA di Kasus BLBI
Selasa, 22 April 2014 – 12:12 WIB

KPK Bisa Usut Keterlibatan BCA di Kasus BLBI
JAKARTA - Kasus dugaan korupsi pajak di Bank Central Asia (BCA) dengan tersangka mantan Ketua BPK Hadi Purnomo, bisa jadi pintu masuk bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut berbagai dugaan penyimpangan pajak di BCA, termasuk keterkaitan bank swasta nasional itu dalam kasus BLBI (Bantuan Lukuidasi Bank Indonesia).
Demikian dikatakan Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo. Menurutnya, sama sekali tidak mengejutkan ketika KPK menetapkan mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo sebagai tersangka, karena Hadi sudah lama dibidik dalam kasus itu. Nah, penetapan Hadi sebagai tersangka harus disusul pemeriksaan terhadap pemilik BCA.
Baca Juga:
"KPK harus jadikan kasus ini pintu masuk untuk membongkar lebih luas dan besar lagi berbagai dugaan penyimpangan pajak dan penyimpangan BCA sebagai salah satu penerima fasilitas terbesar BLBI," kata politisi Partai Golkar yang akrab disapa Bamsoet itu, Selasa (22/4).
Dikatakan, pergunjingan tentang Hadi dan kekayaannya muncul ketika hasil audit BPK tentang kasus Bank Century dinilai lembek, alias menutup-nutupi dugaan keterlibatan para elit. Sebagai Ketua BPK, Hadi Purnomo dinilai lembek karena dia takut dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukannya semasa menjabat Dirjen Pajak dibongkar.
JAKARTA - Kasus dugaan korupsi pajak di Bank Central Asia (BCA) dengan tersangka mantan Ketua BPK Hadi Purnomo, bisa jadi pintu masuk bagi Komisi
BERITA TERKAIT
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD
- Pengamat: Efisiensi Anggaran Upaya Prabowo Mencegah Mark-up Uang Negara, Harus Didukung
- ISSF Dorong Pemberantasan Judi Online Multi Sektor