KPK Bongkar Dugaan Korupsi Rumah Jabatan DPR, Tersangkanya, Oh
jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah meningkatkan kasus dugaan korupsi pengadaan kelengkapan rumah jabatan di Sekretariat Jenderal DPR RI dari penyelidikan ke penyidikan.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan jumlah tersangka dalam kasus dugaan rasuah itu lebih dari dua orang.
"Lebih dari dua orang tersangka,” kata Ali di Jakarta, Senin (26/2).
Walakin, Ali belum mengungkap nama-nama tersangka tersebut.
Ali hanya menyebut bahwa para tersangka melakukan sejumlah pelanggaran pengadaan barang dan jasa pada proyek pengadaan rumah jabatan itu.
"Antara lain dugaan pelaksanaan dilakukan secara formalitas, padahal melanggar beberapa ketentuan PBJ," bebernya.
Menurut Ali, dugaan rasuah itu meliputi pengadaan kelengkapan rumah, seperti kelengkapan kamar tidur, ruang tamu, dan lain-lain.
KPK juga menaksir kasus dugaan korupsi pengadaan kelengkapan rumah jabatan di Setjen DPR RI menimbulkan keuangan negara hingga miliaran rupiah.
KPK menyebut tersangka di kasus dugaan korupsi pengadaan kelengkapan rumah jabatan DPR RI lebih 2 orang. Siapa tuh?
- KPK Menyita Dokumen Kasus Korupsi Bansos Presiden dari Teddy Munawar dan Steven Kusuma
- DPR Membuat Gebrakan, Semua Berdiri dengan Sikap Sempurna
- Kasus Judol di Komdigi, Anggota DPR Ini Singgung PP Buat Blokir Otomatis
- Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden, KPK Panggil Dirut Anomali Lumbung Teddy Munawar
- Area Khusus untuk Jemaah Haji dan Umrah di Bandara Soetta Dinilai Penting
- KPK Menyita 44 Aset dan Ratusan Miliar terkait Kasus Korupsi di LPEI