KPK Buka Peluang Memanggil Megawati, Said PDIP: Jangan Menggiring Opini Lebih Maju

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta semua pihak tidak berspekulasi tentang kemungkinan KPK memanggil ketum partai berkelir merah Megawati Soekarnoputri setelah Hasto menjadi tersangka.
"Kita juga tidak perlu berspekulasi bahwa KPK akan memanggil Ibu Ketua Umum," kata Said melalui keterangan persnya seperti dikutip, Minggu (12/12).
Diketahui, KPK menetapkan Hasto sebagai tersangka dalam dua kasus, yakni suap berkaitan pergantian antarwaktu Harun Masiku serta perintangan penyidikan atau obstruction of justice.
Said merasa kasus Harun Masiku tidak memiliki sangkut paut dengan Megawati sehingga putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu tidak perlu menjalani pemeriksaan di KPK.
"Janganlah kita menggiring opini lebih maju dari proses hukum itu sendiri. Kita menjaga negara ini di dasarkan pada hukum, bukan pada kekuasaan, serta juga bukan pada pengadilan opini," ujar Ketua Badan Anggaran DPR RI itu.
Said melanjutkan kehidupan berbangsa berpotensi gaduh ketika proses hukum tidak proporsional serta diwarnai penggiringan opini berlebihan.
Dia menyebutkan kegaduhan dalam kehidupan berbangsa bisa memunculkan persepsi negatif di rakyat dan pelaku pasar.
Hal demikian menjadi kontraproduktif saat Indonesia sedang menghadapi ketidakpastian ekonomi, pelemahan kelas menengah, dan badai pemutusan hubungan kerja.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah meminta semua pihak tidak berspekulasi terhadap proses hukum di KPK.
- Kanang Desak Bersih-Bersih Total Sebelum Kolaborasi dengan Danantara
- Kata Said PDIP Soal Masa Jabatan Ketum Partai Digugat: Saya Kira MK Akan Hormati Kedaulatan Parpol
- Kasus Pengadaan Barang dan Jasa Perkeretaapian, KPK Periksa Pihak WIKA
- Jawaban Puan Maharani Soal Rencana Penunjukan Plt Sekjen PDIP
- Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Panggil Sejumlah Pihak Yayasan
- Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Begini Respons Dedi Mulyadi