KPK Buka Peluang Periksa Panglima TNI
jpnn.com - JAKARTA - Nama Panglima TNI Jendral Moeldoko disebut-sebut muncul di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersangka suap di tubuh SKK Migas Rudi Rubiandini. Rudi yang merupakan mantan orang nomor satu di SKK Migas itu dikabarkan pernah menemui Moeldoko. Ketua KPK Abraham Samad pun menyatakan pihaknya berpeluang untuk memanggil dan memintai keterangan Moeldoko.
"Kalau dari penelusuran ada (keterkaitan Moeldoko dengan kasus SKK Migas), ya (Moeldoko) akan kami panggil," kata Abraham Samad di Gedung DPR, Senin (2/12).
Abraham memang tidak secara gamblang menyataka bahwa nama Moeldoko muncul di BAP Rudi. Namun dia juga tidak membantahnya. Tapi, lanjut Abraham, bagaimanapun juga keterangan Rudi dianggap penyidik KPK masih berdiri sendiri. Karena itulah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi lain untuk sinkronisasi dengan keterangan Rudi.
"Kenapa kita lakukan itu? Supaya kita mendapat keterangan yang utuh untuk bisa disimpulkan keterangan Rudi tentang keterlibatan Pak Moeldoko," kata Abraham Samad di Gedung DPR RI, Senin (2/12).
Namun saat ditanya apakah sudah ada rencana penyidik KPK untuk memanggil Moeldoko, Abraham mengatakan pihaknya belum melakukan apapun.
"Belum ada (yang dilakukan pada Moeldoko), karena keterangan Rudi masih berdiri sendiri. Ini masih disinkronisasi," tegasnya lagi.
Nama Moeldoko dikabarkan muncul di BAP mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Dalam BAP itu, Rudi disebut-sebut pernah bertemu Moeldoko yang saat itu menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). (fat/jpnn)
JAKARTA - Nama Panglima TNI Jendral Moeldoko disebut-sebut muncul di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersangka suap di tubuh SKK Migas Rudi Rubiandini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tolak MBG di Papua, Panglima OPM: Kami Tidak Segan Membakar dan Membunuh!
- Komisi IX Rapat Tertutup dengan Kepala BGN, Alasannya Ternyata Begini
- Kepala BGN Bantah Kabar Soal Mitra UMKM Mundur dari Pelaksanaan MBG
- Curahan Hati Pegawai Kejaksaan, Puluhan Tahun Mengabdi Malah Jadi Outsourcing
- Sebelum Disetujui Prabowo, Tito Sebut Ibu Kota Negara Masih di Jakarta
- Bertemu Menko AHY, Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat