KPK Buka Pendaftaran untuk Posisi Juru Bicara Secara Terbuka, Begini Kriterianya

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka pendaftaran untuk mengisi posisi Juru Bicara atau spesialis Humas Utama lembaga antirasuah itu. Adapun pendaftaran ini terbuka untuk umum.
"KPK membuka kesempatan kepada seluruh warga negara Indonesia yang berstatus ASN maupun non-ASN serta memiliki kepakaran, integritas dan komitmen yang tinggi untuk mengisi posisi spesialis Humas Utama-Juru Bicara," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan yang diterima, Sabtu (8/8).
Rekrutmen juru bicara KPK itu, lanjut Fikri, bisa diakses melalui https://ppm-rekrutmen.com/kpk/tata-cara-melamar.
Dalam link tersebut, calon pendaftar dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu ASN, TNI, Polri atau sipil. Kedua kelompok itu harus menyertakan masing-masing syarat administrasi.
Untuk kelompok ASN, TNI dan Polri misalnya, mereka harus menyertakan surat rekomendasi dari lembaga asal yang diteken di atas materai Rp 6 ribu dan surat keterangan tidak sedang atau dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010 yang diteken di atas materai yang sama juga.
Ada juga sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
Sementara untuk sipil, ada juga sejumlah syarat yang harus dipenuhi.
BACA JUGA: Foto Telanjang Bunga Beredar di Medsos, Warganet Heboh, Pelakunya Ternyata
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka pendaftaran untuk mengisi posisi Juru Bicara atau spesialis Humas Utama lembaga antirasuah itu.
- Respons Kejagung Soal Pengaduan Jampidsus Dinilai Arogan, Tak Sejalan Semangat Presiden
- Anggap Perkara Hasto Bentuk Pesanan, Maqdir Singgung Pemecatan Jokowi dan Keluarga
- Febri Endus Cepatnya Kasus Hasto ke Pengadilan Atensi Khusus yang Tak Wajar, Buktinya?
- Reaksi Hasto setelah Dengar Dakwaan KPK: Ini Daur Ulang demi Kepentingan Politik
- Hasto Kristiyanto: Tanpa Supremasi Hukum, Republik Ini Tak Akan Kokoh
- Sebelum Sidang, Hasto Sebut Kasusnya sebagai Kriminalisasi Politik