KPK Buka Perpustakaan Korupsi

KPK Buka Perpustakaan Korupsi
Foto : Pram Susanto/JPNN
JAKARTA- KPK terus berupaya menyadarkan masyarakat betapa berbahayanya korupsi. Selain menindak tegas para pelaku korupsi, di pekan pertama tahun 2009,  KPK meluncurkan tiga program pencegahan. Program tersebut adalah peluncuran 8 pojok antikorupsi, perpustakaan khusus korupsi dan terakhir Indonesia Memanggil Pakar (IMPakar).

Peluncuran dilakukan Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Muhammad Jasin, Deputi Pencegahan Eko Tjiptadi, Direktur Litbang Doni, Selasa (6/1). Hadir pula Peter Rimmele dari Deutsche Gesellschaft fur Technische Zusammerabeit (GTZ) GmbH, selaku donor pojok antikorupsi. Menurut Jasin, kedelapan pojok antikorupsi itu akan ditempatkan di beberapa tempat keramaian institusi pendidikan.

Empat unit bakal ditempatkan di bandara Soekarno-Hatta, sedang satu unit masing-masing ditempatkan di Universitas Indonesia, Universitas Paramadina, SMA 70, dan Pengadilan Tipikor. Bentuk pojok antikorupsi sama persis dengan yang ada di gedung KPK selama ini. Selain berisi data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), buku tentang bahaya dan jenis-jenis korupsi, ke depannya akan dilengkapi data perkara korupsi yang sudah selesai (inkracht). Bahkan daerah yang mampu mereformasi birokrasi dan menciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN, lanjut Jasin, bisa juga meng-upload profil daerah di komputer pojok antikorupsi.

Jasin membantah IMPakar dibuat karena KPK mulai kekurangan pakar. Justru dengan menggaet pakar, tambah dia, masyarakat diajak secara aktif untuk ikut memberantas korupsi. Dia tak membantah langkah ini juga untuk membantah tudingan miring bahwa KPK tebang pilih dalam penindakan korupsi.

Bagi yang berminat, tambah Jasin, mereka bisa mendaftar lewat surat atau di situs KPK. "Kirimkan CV lengkap, apapun keilmunya kita terima. Kalau kita perlukan, kita undang dan diberi akomodasi sesuai aturan yang ada," jelasnya.

JAKARTA- KPK terus berupaya menyadarkan masyarakat betapa berbahayanya korupsi. Selain menindak tegas para pelaku korupsi, di pekan pertama tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News