KPK Bungkam soal Kasus Suap Penghentian Perkara di Kejati

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan penyidikan suap PT Brantas Abipraya untuk menghentikan penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Sejauh ini, KPK belum menentukan siapa pihak penerima suap. Namun, Ketua KPK Agus Rahardjo maupun Wakil Ketua KPK Laode Syarif bungkam saat dikonfirmasi JPNN terkait perkembangan penyidikan kasus tersebut. Pesan singkat yang dikirim, Sabtu (2/4) tak dibalas.
Sebelumnya, KPK juga sudah menggeledah kantor Kejati DKI Jakarta dan PT Brantas Abipraya. Penggeledahan dilakukan untuk mencari barang bukti yang diduga terkait kasus yang tengah disidik. Namun, Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati dikonfirmasi soal apa saja hasil penggeledahan di Kejati masih belum memberikan jawaban. Pesan singkat yang dikirim, Sabtu (2/4) tak juga dibalas.
Pada Jumat (1/4) sore, Laode Syarif dalam jumpa pers mengaku belum tahu dokumen apa saja yang disita penyidik dari markas Sudung Situmorang. "Penggeledahan belum bisa kita lihat hasilnya sekarang. Lagi dibaca-bacalah," ujar Syarif.
Soal perkembangan kasus, ia mengatakan akan memberikan penjelasan setelah mendapatkan briefing lengkap dari penyidik. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BMKG Meminta Warga Waspada Banjir Rob di 17 Wilayah di Indonesia, Catat Daerahnya
- 5 Berita Terpopuler: Pengumuman Seleksi PPPK Muncul, Info BKN Bikin Degdegan, Ada soal Gaji Paruh Waktu
- Sido Muncul Gelontorkan Rp 260 Juta untuk Operasi 40 Pasien Anak Bibir Sumbing
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Wisnu Bawa Tenaya: PHDI Sudah Terima SK AHU dari Kementerian Hukum