KPK Buru Bos Perusahaan Penyogok Pejabat Kebumen

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah memburu seorang pengusaha bernama Hartoyo. Perburuan atas bos PT Otoda Sukses Mandiri Abadi (Osma) Group itu terkait operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Kebumen, Sabtu (15/10).
KPK menduga Hartoyo sebagai otak pemberi suap ke pejabat di pemerintah dan DPRD Kabupaten Kebumen. Dalam kasus itu, KPK telah menjerat Ketua Komisi A DPRD Kebumen Yudi Tri Hartanto dan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kebumen Sigit Widodo.
Namun, Hartoyo yang diduga menyuruh anak buahnya, Salim untuk menyogok Yudi dan Sigit ternyata kabur. Sebab, Hartoyo tak ikut terjaring dalam OTT KPK.
Wakil Ketua KPK La Ode M Syarif pun mengultimatum Hartoyo agar menyerahkan diri kepada KPK. "Kami berharap beliau secepatnya melaporkan diri ke KPK," tegas Syarif di kesempatan itu.
Saat ini, ujar Syarif, KPK dengan bantuan Polri masih terus mencari keberadaan Hartoyo. "Lebih baik beliau segera menyerahkan diri ke KPK atau ke kantor polisi terdekat," imbau Syarif.
Suap diduga berkaitan dengan anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kebumen di APBD Perubahan 2016 Rp 4,8 miliar. Menurut Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan, ada komunikasi antara Hartoyo dengan Sigit.
Dalam komunikasi itu disepakati bahwa perusahaan milik Hartoyo akan menggarap proyek senilai Rp 4,8 miliar di Dinas Pendidikan Kebumen. Namun, ada pula kesepakatan soal fee 20 persen dari nilai Rp 4,8 miliar.
“Pemberian ini ijon proyek pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen dari APBD Perubahan 2016 oleh seorang pengusaha,” ujarnya.(boy/mg4/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah memburu seorang pengusaha bernama Hartoyo. Perburuan atas bos PT Otoda Sukses Mandiri Abadi (Osma)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mulai 17 Maret, Taspen Salurkan THR kepada 3,14 Juta Peserta, Pakai Prinsip 5T
- IPW Sebut Jaksa Tak Akan Mampu Tangani Penyidikan
- Respons Kejagung Soal Pengaduan Jampidsus Dinilai Arogan, Tak Sejalan Semangat Presiden
- Menjelang Mudik Lebaran 2025, Petugas TTPG Jaktim Temukan 4 Bus AKAP Tak Laik Jalan
- Guru P1 Gabung Aliansi Merah Putih, Tolak TMT PPPK Serentak Maret 2026
- Info Mudik 2025: One Way Nasional di Tol Cikatama-Kalikangkung Mulai H-4 Lebaran